KabarBaik.co – Di tengah gempuran aneka jajanan modern, seorang seniman jalanan bernama Wijaya, 47 tahun, masih melestarikan jajanan tradisional ote-ote dengan membuka stand Ote-ote Londo.
Stand milik pria yang akrab disapa Cak Londo itu berada Jalan Gajah Mada, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember.
Cak Londo bercerita, awal membuka usaha jajanan ote-ote itu karena pandemi Covid-19 di tahun 2020 lalu.
“Saat itu, jujur nyaris saya tidak mendapat tawaran pekerjaan sama sekali lantaran pandemi Covid-19 yang melumpuhkan roda perekonomian saya,” ujarnya, Minggu (14/7).
Lantaran tidak ada pemasukan, Cak Londo mempunyai ide untuk membuka usaha kecil-kecilan untuk menambah penghasilan.
“Saya punya ide untuk buka usaha ote-ote ini dan saat itu keluarga juga mendukung,” imbuhnya.
Menurutnya, ote-ote merupakan jajanan umum yang dikenal semua kalangan dan siapapun bisa menikmati jajanan tersebut.
“Ote-ote ini bisa dinikmati siapa saja. Semua orang sudah kenal dengan ote-ote ini meskipun punya nama yang beda-beda di tiap daerah. Sekaligus tujuan saya ini ikut melestarikan jajanan tradisioanl yang saat ini mulai jarang,” katanya.
Cak Londo memberi nama Ote-ote Londo lantaran terinspirasi dari orang jaman dulu yang menganggap makanan orang Belanda ketika menjajah Indonesia itu enak-enak.
“Londo itu kan sebutan untuk orang-orang Belanda, sedangkan kalau kata orang tua jaman dulu, makanan ala Londo itu selalu enak. Maka dari itu, Ote-ote Londo ini beda dibanding ote-ote biasa,” ucap Londo.
Ia menyampaikan Ote-ote Londo di dalamnya ada banyak topping. Ada yang isi daging ayam dan kornet sapi.
“Kalau harganya itu 25.000 rupiah satu kotak isi empat ote-ote. Satu ote-ote itu ukurannya besar dijamin kenyang,” sambungnya.
Ia mengungkapkan, dengan usaha kecil ini ternyata bisa mendambah penghasilan, sejak pendemi covid hingga sekarang.
“Alhmduillah yang awalnya akan berjualan saat Covid-19 saja, dan keterusan sampai sekarang,” tutupnya.
Ote-ote Londo sendiri, buka setiap Senin sampai Sabtu mulai pukul 10.00-16.00 WIB sore berlokasi di seberang Masjid Raudhatul Muchlisin, Jalan Gajah Mada, Jember. (*)