KabarBaik.co – Di tengah meningkatnya intensitas curah hujan, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengimbau masyarakat untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi. Seperti halnya banjir, tanah longsor, angin kencang dan sebagainya.
Imbauan itu ia sampaikan saat mendatangi rumah warga korban hujan deras disertai angin kencang di Desa Glatik dan Ketapang Lor Kecamatan Ujungpangkah, Sabtu (14/12) kemarin. Kedatangannya untuk menyalurkan sejumlah bantuan.
Seperti diketahui, bencana alam yang melanda dua desa tersebut terjadi, Kamis (12/12). Bencana ini, mengakibatkan puluhan rumah mengalami kerusakan terutama di bagian atap. 29 rumah di Ketapang Lor dan 31 di Glatik.
Bupati Yani turun langsung ke lokasi terdampak didampingi Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik Sukardi serta Kepala Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukiman (CKPKP) Ida Lailatussa’diyah serta Camat Ujungpangkah Shofwan Hadi.
Tidak hanya meninjau lokasi secara langsung, Bupati Yani juga memberikan bantuan berupa uang tunai, paket sembako, kasur lipat matras, terpal, lauk pauk dan biskuit. Hal ini untuk membantu pemulihan masyarakat yang terdampak.
Dalam kesempatan tersebut, Bupatia menyampaikan rasa prihatin dengan musibah yang menimpa warga Desa Glatik dan Ketapang Lor, Kecamatan Ujungpangkah Gresik. Menurutnya, bantuan ini sebagai bentuk komitmen untuk memberikan semangat dan dukungan langsung kepada masyarakat terdampak.
“Kami hadir langsung bersama dinas terkait, Muspika dan perangkat desa untuk memastikan penanganan pasca bencana berjalan baik. Mudah-mudahan bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak,” ujarnya.
Pihaknya juga mengapresiasi semangat gotong royong masyarakat, termasuk keterlibatan Muspika Ujungpangkah dan perangkat desa dalam membantu perbaikan. “Setelah kejadian, masyarakat bersama-sama langsung memperbaiki atap rumah yang rusak. Ini menunjukkan kekompakan yang luar biasa,” tandasnya.
Bupati Gresik juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada mengingat saat ini telah memasuki musim penghujan. Bencana hidrometeorologi. Menurutnya, intensitas curah hujan dan potensi bencana seperti puting beliung bisa saja masih terjadi di wilayah Gresik.
“Kami berharap masyarakat Gresik, khususnya yang berada di daerah rawan, tetap siaga. Bila ada pepohonan besar di sekitar rumah, jangan ditebang namun dipangkas untuk mengurangi risiko,” pesan Gus Yani.
Sementara, Kholidin, 38 tahun, salah satu warga Desa Glatik yang terdampak dan menerima bantuan mengatakan, adanya bantuan dan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Gresik tersebut dirinya merasa bersyukur dan berterima kasih.
“Semoga semua bantuan yang diberikan bisa manfaat. Dan mudah-mudahan bagi semua pihak yang membantu, diberikan rezeki yang lebih barokah oleh Allah SWT,” tutur Kholidin. (*)