Ironi di Lumajang: Diberi Amanah Jaga Mahasiswa KKN, Eh Malah Jadi Pelaku Curanmor

oleh -414 Dilihat
KAPOLRES ALEX LUMAJANG
Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Sirega.

KabarBaik.co- Jajaran Kepolisian akhirnya berhasil menangkap salah seorang pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) yang menimpa mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Lumajang,  Jatim. Ironisnya, pelaku yang bernama Saman, 32, warga Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, justru semula mendapat amanah dari kepala desa (Kades) untuk menjaga para mahasiswa. Eh, dia malingnya.

Dalam konferensi pers di Mapolres Lumajang, Sabtu (16/8), Saman mengaku nekat mencuri motor karena sakit hati. Dia merasa tersinggung dengan sikap sebagian mahasiswa KKN yang menurutnya enggan menyapa warga. “Sombong, enggak mau nyapa. Kalau yang perempuan masih nyapa, tapi kalau laki-laki disapa tidak jawab,” kata Saman.

Saman menyebut, rasa kesal itu membuatnya bersekongkol dengan seorang temannya bernama Sohib untuk mengambil motor mahasiswa yang sedang mengabdi di desanya. “Iya disuruh jaga sama Pak Inggi (Kades, Red), tapi anak-anaknya sombong jadi saya ambil,” ujarnya.

Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar menjelaskan, Saman tidak bertindak sendirian. Pihaknya masih memburu empat pelaku lain yang terlibat pencurian di dua lokasi berbeda. Di Desa Alun-alun, Saman beraksi bersama Sohib yang kini masih buron. Adapun tiga pelaku lain diduga mencuri motor mahasiswa KKN di rumah Kepala Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh.

“Yang berhasil kita ungkap ini di Desa Alun-alun, tersangkanya dua orang. Satu sudah tertangkap, satu lagi masih kita kejar. Untuk kasus di Tempeh, pelakunya beda kelompok,” kata Alex.

Rumah Saman berada di dekat kantor desa, yang sekaligus menjadi tempat menginap para mahasiswa KKN. Karena dianggap aktif di desa, Saman pun dipercaya untuk menjaga keamanan mahasiswa dari Universitas Jember (Unej) itu. Namun, kepercayaan itu justru disalahgunakan.

“Yang bersangkutan ini diberi kepercayaan untuk menjaga adik-adik mahasiswa KKN. Tapi malah motor mahasiswa diambil dan disembunyikan di semak-semak. Setelah itu, dia kembali ke kantor desa dan berpura-pura ikut bingung bersama mahasiswa yang kehilangan motor,” ungkapnya.

Seperti pernah diberitakan, kasus curanmor ini berbuntut panjang. Universitas Jember dan beberapa kampus lain memutuskan menarik pulang seluruh mahasiswa yang tengah KKN di Lumajang, sebelum jadwal berakhir. Lebih dari 1.300 mahasiswa resmi ditarik dari desa-desa lokasi KKN, termasuk dari Desa Alun-alun dan Tempeh Tengah.

Sebelumnya, dua motor mahasiswa hilang di Kantor Kepala Desa Tempeh Tengah, sementara dua unit lainnya raib di Desa Alun-alun. Kejadian itu memicu keresahan, hingga akhirnya pihak kampus mengambil langkah tegas.

Polres Lumajang memastikan pengejaran terhadap pelaku lain terus dilakukan. Kapolres menegaskan pihaknya akan menuntaskan kasus ini sampai semua pelaku tertangkap. “Ini baru permulaan, dan kami pastikan semua pelaku akan kita kejar sampai dapat,” tegasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Supardi


No More Posts Available.

No more pages to load.