KabarBaik.co – Jalan nasional yang rusak dan berlubang di sejumlah titik di Kota Mojokerto menjadi ancaman serius bagi keselamatan pengguna jalan.
Satuan Lalu Lintas Polres Mojokerto Kota bersama instansi terkait telah mengambil langkah proaktif dengan menandai jalan-jalan berlubang tersebut menggunakan cat semprot berwarna putih.
Tujuannya adalah untuk memberikan peringatan kepada pengendara agar lebih berhati-hati saat melintas.
Penandaan jalan rusak ini merupakan bagian dari Operasi Keselamatan Semeru yang berlangsung dari tanggal 10-23 Februari 2025. Operasi ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat kondisi jalan yang buruk.
“Sesuai arahan Bapak Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri, kami tandai lubang-lubang jalan supaya masyarakat yang melintas berhati-hati dan tahu ada jalan berlubang, khususnya para pengendara sepeda motor,” kata Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota AKP Mulyani kepada sejumlah wartawan di lokasi, pada Selasa (11/2).
Selain memberikan tanda, pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mempercepat perbaikan jalan berlubang. “Tujuan kami menggandeng instansi terkait agar ada percepatan penambalan jalan berlubang,” terangnya.
Selama Operasi Keselamatan Semeru 2025 ini, pihak kepolisian berharap tidak ada kecelakaan lalu lintas yang terjadi. “Selama operasi ini, kami harap tidak ada kecelakaan lalu lintas,” harapnya.
Penandaan jalan berlubang tidak hanya dilakukan di dalam Kota Mojokerto saja. Jalan raya rusak di Desa Mirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto juga diberi tanda cat semprot warna putih.
Selain memberikan tanda jalan rusak, para personel polisi dari satuan lalu lintas juga memberikan imbauan kepada pengguna jalan agar terus mentaati aturan lalu lintas. (*)