kabarbaik.co- Demam merupakan salah satu gejala umum yang sering dialami anak-anak. Ketika anak demam, orang tua sering kali langsung memberikan obat penurun panas, seperti paracetamol.
Namun, tahukah Anda bahwa tidak dianjurkan untuk langsung memberikan paracetamol saat anak demam? Berikut beberapa alasannya:
1. Demam adalah respons alami tubuh
Demam merupakan respons alami tubuh terhadap infeksi. Saat demam, tubuh anak sedang melawan infeksi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
2. Paracetamol dapat menurunkan efektivitas vaksin
Pemberian paracetamol pada anak yang baru saja divaksin dapat menurunkan efektivitas vaksin. Hal ini karena paracetamol dapat menekan sistem kekebalan tubuh.
3. Paracetamol dapat menyebabkan efek samping
Meskipun paracetamol umumnya aman, namun obat ini dapat menyebabkan efek samping pada beberapa anak, seperti alergi, ruam kulit, dan kerusakan hati.
Lalu, apa yang harus dilakukan saat anak demam?
Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:
- Berikan banyak minum
Saat demam, anak mudah mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, penting untuk memberikan banyak minum kepada anak, seperti air putih, jus buah, atau sup.
- Kompres hangat
Kompres hangat dapat membantu menurunkan panas tubuh anak. Gunakan handuk yang dibasahi air hangat dan kompres di dahi, leher, dan ketiak anak.
- Pakaian tipis
Pakaikan anak dengan pakaian tipis dan longgar agar anak merasa nyaman dan panas tubuhnya mudah turun.
- Istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup dapat membantu tubuh anak melawan infeksi dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Jika demam anak tidak kunjung turun setelah 2-3 hari, atau disertai dengan gejala lain seperti batuk pilek, muntah, diare, atau kejang, segera bawa anak ke dokter.
Ingat, demam tidak selalu harus diobati dengan obat. Konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan obat apa pun kepada anak, termasuk paracetamol.