KabarBaik.co – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, resmi mendeklarasikan Jawa Timur sebagai provinsi yang bebas buang air besar sembarangan (Open Defecation Free/ODF) 100 persen. Deklarasi ini berlangsung di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Jl. Ahmad Yani No. 118, Surabaya.
“Ini adalah hari yang membahagiakan dan sangat dinantikan. Jawa Timur kini resmi menjadi provinsi ODF 100 persen, artinya tidak ada lagi masyarakat yang buang air besar sembarangan,” ujar Adhy Karyono dalam sambutannya, Kamis (8/5).
Adhy menjelaskan, pencapaian ini diraih setelah delapan kabupaten/kota yang sebelumnya belum mencapai status ODF berhasil memenuhi kriteria. Keberhasilan tersebut kemudian diverifikasi selama dua hari oleh Tim Verifikator Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Nasional.
“Ini bukan akhir dari upaya kita, melainkan awal untuk mempertahankan status ini, menekan angka penyakit berbasis lingkungan, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Jawa Timur,” jelasnya.
Menurut Adhy, status ODF 100 persen mencerminkan perubahan perilaku dan budaya masyarakat Jawa Timur terkait kebersihan lingkungan. Ia menyoroti bahwa sebelumnya masih ada sebagian masyarakat yang kurang peduli terhadap sanitasi, termasuk kebiasaan buang air besar sembarangan di tempat umum seperti sungai. Kebiasaan tersebut, katanya, berisiko meningkatkan penyakit yang ditularkan melalui sanitasi yang buruk.
“Capaian ini juga berdampak positif pada penurunan angka stunting. Lingkungan yang lebih bersih dan sehat berkontribusi signifikan pada tumbuh kembang anak,” tambahnya.
Adhy menegaskan bahwa langkah berikutnya adalah menerapkan empat dari lima pilar STBM lainnya, yaitu Cuci tangan pakai sabun, Pengelolaan makanan dan minuman rumah tangga, Pengelolaan sampah rumah tangga, dan Pengelolaan limbah cair rumah tangga.
“Kami berkomitmen untuk memastikan semua kabupaten/kota di Jawa Timur juga menerapkan empat pilar ini,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, masyarakat, dunia usaha, perguruan tinggi, media, dan mitra pembangunan, untuk terus berkolaborasi. “Kebersamaan ini penting untuk memastikan Jawa Timur tidak hanya ODF, tetapi juga menjadi pelopor transformasi sanitasi di Indonesia,” serunya.
Adhy menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pencapaian ini. Ia berharap, keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain sekaligus warisan bagi generasi masa depan yang lebih sehat dan bermartabat.
“Mari kita terus menjaga momentum ini. Bersama, kita wujudkan Jawa Timur sebagai provinsi yang bersih, sehat, dan menjadi teladan bagi Indonesia,” tutupnya.(*)