KabarBaik.co – Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban Budi Wiyana membuka Pelatihan Juru Sembelih Halal alias Juleha) dan Penanganan Daging Kurban (Butcher) di Hall Mustika, Jumat (14/6). Sebanyak 300 peserta yang merupakan takmir masjid mengikuti pelatihan yang digelar Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban.
Sekda Tuban, Budi Wiyana mengungkapkan, Pemkab Tuban menetapkan program pembangunan sektor peternakan. Atas ikhtiar yang telah ditempuh, menjadikan Kabupaten Tuban menempati peringkat dua di Jawa Timur berkaitan dengan ternak sapi. Sejalan dengan hal itu, Pemkab Tuban terus melakukan upaya skrining dan pengawasan distribusi dengan melibatkan stakeholder.
”Mulai dari dokter hewan, aparat penegak hukum, dan peternak,” jelas Budi. Menurutnya, melalui pelatihan itu diharapkan semua mampu mendukung optimalisasi potensi peternakan di Kabupaten Tuban. Karenanya, pengembangan sumber daya manusia (SDM) pada sektor peternakan sebuah keharusan.
Tujuannya, lanjut Budi, untuk menjamin daging yang beredar di masyarakat terjamin dari aspek kesehatan maupun syariat Islam. Menurutnya, Pemkab Tuban akan mendorong warga yang berprofesi sebagai juru sembelih dapat mengikuti pelatihan Juleha. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap juru sembelih terlatih.
Sementara itu, pemateri dari Balai Besar Pelatihan Ternak, Iskandar Muda menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Tuban yang mampu menyelenggarakan pelatihan Juleha dengan melibatkan 300 peserta. Selain itu, pelatihan yang digelar selama dua hari itu juga melibatkan juru sembelih dan takmir yang bersentuhan langsung dengan penyembelihan hewan.
”Salah satu materi disampaikan langsung di Rumah Potong Hewan yang menunjukkan komitmen Pemkab Tuban untuk menyediakan daging yang halal dan thoyiban,” jelas Iskandar Muda. Dia berharap peserta pelatihan mau mengembangkan kemampuannya agar menjadi praktisi ahli. Tidak menutup kemungkinan, para juru sembelih yang tersertifikasi Juleha dapat berkarir baik di tingkat nasional bahkan internasional. (*)
