KabarBaik.co – Kelangkaan dan naiknya harga LGP 3 Kg mulai dirasakan masyarakat di sejumlah wilayah di Kabupaten Bojonegoro, Jumat (5/4). Selain sulit didapatkan, harga bahan bakar gas subsidi di tingkat pengecer menembus hingga Rp25 ribu.
“Sudah tiga hari ini LPG sulit. Kalau ada harganya dua puluh lima ribu,” kata Yuni, penjual bakso dan mi ayam di daerah kecamatan Padanagn Bojonegoro.
Ia mengaku harga LGP 3 Kg di pengecer sebelumnya Rp20 ribu per tabung. Namun, karena langka harga meningkat “Kata pengecernya harga dari sananya sudah naik,” tuturnya.
Langka dan sulitnya LGP melon juga terjadi di Desa Sidodadi kecamatan Sukosewu Bojonegoro. Warga mengaku sudah beberapa hari kesulitan mendapatkan LPG 3 Kg.
“Kemarin cari di pengecer-pengecer sama kosong, kalau toh pun ada harganya mahal,” kata Cipto, warga Sidodadi.
Selain langka, menurut dia, harga LPG 3 Kg naik dari biasanya. Yakni dari Rp 20 per tabung, naik menjadi Rp 22.000 per tabung. “Kalau ada, harganya ada yang sampai Rp 22.000,” ucapnya.
Salah satu pengecer LPG 3 Kg, Wawan mengaku, naiknya harga LPG melon ini karena harga yang dia beli juga naik. Sehingga dirinya terpaksa menaikkan harga.
“Dari sananya sudah naik. Tapi ya mau gimana lagi, kalau nggak kulakan kasihan banyak warga yang kecelik,” kata toko pengecer di wilayah Kecamatan Dander ini tanpa menyebut dari mana ia membeli LPG 3 Kg.
Wawan mengatakan menjual LPG 3 Kg seharga Rp 20.000 per tabung dari sebelumnya Rp 18.000 per tabung.
“Naik dua ribu. Ini infonya mau naik lagi,” tuturnya.(*)