Jelang Rayakan May Day Besok, Kelompok Pemuda di Kota Batu Nonton Bareng Film Dokumenter

oleh -399 Dilihat
WhatsApp Image 2025 04 30 at 13.22.13
Kelompok komunitas di Kota Batu menonton bersama film dokumenter Sumber Mata Air Gemulo. (Foto: P. Priyono)

KabarBaik.co – Puluhan pemuda dari berbagai komunitas lingkungan hidup di Kota Batu menggelar nonton bersama kisah dokumenter warga Kota Batu mempertahankan sumber mata air Gemulo di daerah Kecamatan Bumiaji. Di antaranya komunitas Warga Gunung, Titik Dua Kolektif, dan kelompok komunitas lainnya.

Koordinator pelaksana kegiatan, Ciwen Ilusi dari Komunitas Titik Dua Kolektif mengatakan, kegiatan nonton bareng film dokumenter Sumber Mata Air Gemulo bersama sejumlah komunitas tersebut merupakan rencana awal sebelum memperingati Hari Buruh atau May Day pada 1 Mei 2025.

“Sebelum di kegiatan May Day, besok 1 Mei, kita perlu adanya awalan dulu. Yaitu salah satunya menonton bersama mengenai kisah dari sumber mata air Gemulo. Dan kita juga berdiskusi bersama,” kata Ciwen di sebuah kafe di Desa Binangun, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Menurut Ciwen, jika dirunut sebelumnya, di Kota Batu belum pernah merayakan May Day. ”Inilah yang bisa menjadi titik awal di Kota Batu. Mengapa memilih untuk menonton film dokumenter Sumber Mata Air Gemulo? Karena menurut kami salah satu perjuangan untuk terus diingat. Bahwa perjuangan itu sampai pada titik kemenangan walaupun sampai pada tingkat pengadilan,” tegasnya.

Mengenai film Sumber Mata Air Gemulo, Ciwen menjelaskan bahwa ada keterkaitan agenda pemerintah yang berencana membangun proyek Geotermal di wilayah Kota Batu. “Kota Batu termasuk ke dalam proyek strategi nasional pembangunan Geotermal. Ada di beberapa titik, salah satunya di Arjuno-Welirang sebagian wilayah Kota Batu dan sebagiannya Mojokerto,” urainya.

Ciwen menegaskan bahwa pembangunan Geotermal bisa merusak lingkungan. Karena itu, proyek tersebut harus mulai dibahas saat ini oleh puluhan kelompok aktivis lingkungan hidup Kota Batu. “Kita menyuarakan sumber mata air, lalu perubahan Kota Batu dari kota agraris sampai menjadi kota pariwisata. Ujung-ujungnya menyangkut Geotermal. Menurut kami itu penting,” ujarnya.

Menonton film bersama, lanjut Ciwen, akan memantik semangat para pemuda bahwa di balik keindahan pariwisata di Kota Batu ternyata masih banyak rencana-rencana yang tidak diketahui masyarakat. “Ini sebenarnya lebih dari yang kita harapkan. Artinya, harapan kita bisa memantik kawan-kawan yang lain. Bahwa ini tidak hanya pada lingkup terkecil tetapi bisa menyebar ke kelompok yang lain,” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.