Jemaah Haji Indonesia Mulai Kembali ke Tanah Air, Ini Jumlah Yang Wafat di Tanah Suci

Editor: Hairul Faisal
oleh -69 Dilihat
Jemaah haji memadati area Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. (Foto: Kemenag)

KabarBaik.co – Jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke tanah air hingga kini berjumlah 58.894 orang tergabung dalam 149 kelompok terbang. Jemaah haji Indonesia yang wafat berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) berjumlah 324 orang.

Anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag) Widi Dwinanda mengatakan, pasca puncak haji dari Arafah ke Muzdalifah, lalu Mina (Armuza), jumlah jemaah sakit di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) menurun dibanding tahun sebelumnya.

Baca juga:  Gelombang II Kepulangan Jemaah Dimulai 4 Juli, Ini Pesan Petugas Klinik Kesehatan Haji Agar Jemaah Tetap Sehat

”Kebijakan murur pada pergerakan jemaah saat puncak haji tahun ini berdampak positif dengan berkurangnya jemaah kelelahan pasca Armuzna dibanding tahun lalu,” kata Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta baru-baru ini.

Widi menjelaskan, murur adalah mabit (bermalam) yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah. Jemaah saat melewati kawasan Muzdalifah tetap berada di atas bus (tidak turun dari kendaraan), lalu bus langsung membawa mereka menuju tenda Mina.

Baca juga:  Pelunasan Biaya Haji Tahap II Ditutup 26 Maret, Ini 4 Ketentuan dari Kemenag RI

Selain menurunnya jemaah sakit pasca Armuzna di KKHI, Widi menyampaikan, tahun ini, jumlah jemaah haji sakit yang disafariwukufkan berjumlah 53 orang. ”Menurun cukup banyak dibanding tahun 2023 yang berjumlah 238 jemaah, untuk membawa jemaah ke Arafah saat itu dibutuhkan 15 bus, dengan 6 bus di antaranya khusus untuk jemaah yang harus berbaring,” jelas Widi.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali mengingatkan jemaah haji untuk tidak memasukkan air zamzam dalam berbagai kemasan ke dalam tas koper. ”Air zamzam termasuk barang yang dilarang aturan penerbangan untuk dimasukkan ke dalam koper bagasi,” ujarnya.

Baca juga:  Demi Fasilitasi Sertifikasi Halal UKM, Ini Harapan BPJPH Kemenag Kepada DPRD Jatim

Jika tetap membawa, lanjut Widi, koper bagasi tersebut akan dibongkar petugas dan air zamzam dikeluarkan. Air zamzam sangat mudah terdeteksi di X-Ray meski dikemas dalam bentuk apapun. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.