,

Kabupaten Gresik Bersiap Hadapi Bencana Alam Hidrometeorologi

oleh -712 Dilihat
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meninjau proyek drainase Benjeng - Balongpanggang.

GRESIK – Memasuki musim penghujan, berbagai persiapan dilakukan untuk penanggulangan dan antisipasi kebencanaan di Kabupaten Gresik, khususnya bencana alam hidrometeorologi.

Persiapan ini dilakukan oleh berbagai pihak terkait.

Salah satunya Polres Gresik yang melaksanakan apel gelar pasukan dan peralatan dalam rangka kesiapan penanggulangan bencana hidrometeorologi.

Apel tersebut dipimpin langsung Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom, Senin (4/12/2023).

Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom saat melihat persiapan peralatan penanggulangan bencana.

Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas serta mempersiapkan seluruh potensi.

Baik itu sumber daya manusia maupun peralatan yang akan dipergunakan untuk mengantisipasi dan menghadapi bencana alam tahun 2023-2024.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, di Kabupaten Gresik bencana banjir menduduki peringkat pertama sebanyak 45 persen atau 153 kejadian, selanjutnya puting beliung 26 persen dan bencana tanah longsor sebanyak 12 persen atau 56 kejadian.

Baca juga:  Dituntut 12 Tahun Penjara, Oknum Satpol PP Gresik Terancam Dipecat Gegara Narkoba

Hal ini menunjukkan bahwa sekitar 89 persen bencana didominasi hidrometeorologi.

Adanya potensi peningkatan intensitas dan curah hujan di akhir tahun 2023, maka perlu dibangun kewaspadaan, mitigasi dan kesiapsiagaan darurat bencana hidrometeorologi.

Mitigasi ini perlu dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat. Sehingga antisipasi kebencanaan berjalan optimal.

Adapun hal-hal yang perlu dipedomani dan dilaksanakan dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan bencana hidrometeorologi di Kabupaten Gresik.

Baca juga:  Misi Tingkatkan PAD, Bupati Gresik Bawa 15 Kepala OPD Sambangi Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE

“Mulai dari meningkatkan kewaspadaan karena saat ini sudah memasuki musim penghujan, dengan sinergitas dan kolaborasi stakeholder dari TNI, Polri, Pemkab dan seluruh elemen masyarakat,” kata AKBP Adhitya.

Kolaborasi ini dalam rangka pengelolaan sumber daya air dan pengurangan risiko bencana di wilayah Kabupaten Gresik.

Selain itu antisipasi melalui mitigasi bencana untuk meminimalisir dampak-dampak yang akan timbul dari bencana tersebut.

Apel gelar pasukan ini sebagai momentum yang tepat bagi satuan pelaksanaan penanggulangan bencana untuk melakukan sinergi dan konsolidasi.

Selain kesiapan personel, juga dipastikan kesiapan peralatan seperti perahu karet, gergaji kayu, pelampung dan lain sebagainya.

“Kegiatan ini juga merupakan bukti bahwa TNI-Polri dan Pemkab Gresik siap menghadapi musim penghujan dan potensi bencana alam. Serta siap memberikan bantuan secara optimal kepada masyarakat khususnya menjelang perayaan Natal 2023, tahun baru 2024, dan Pemilu 2024,” tegas Kapolres Gresik.

Baca juga:  Polres Gresik Gelar Binrohtal Awal Ramadan

Ini menjadi langkah penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana alam.

Di sisi pemerintah daerah, Pemkab Gresik menggencarkan normalisasi dan penangangan banjir Kali Lamong.

Antara lain pengerukan sedimentasi beserta pelebaran badan sungai, ditambah lagi proyek pembangunan drainase di titik terdampak banjir seperti Benjeng – Balongpanggang.(kb04)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.