Kabupaten Pasuruan Peringkat 5 Kasus HIV/AIDS di Jatim, Ini Penyebabnya Menurut Ketua IDI 

oleh -148 Dilihat
3a163f06 b855 46a3 a30b c8cda38de8bd
Ilustrasi HIV/AIDS

KabarBaik.co – Peringatan Hari AIDS Sedunia pada 1 Desember 2025 menjadi sorotan di Kabupaten Pasuruan, setelah angka kasus HIV/AIDS meningkat tajam. Data terbaru BPS 2025 mencatat angka kasus HIV/AIDS sebanyak 178 kasus, sekaligus menempatkan Kabupaten Pasuruan di posisi 5 besar di Jawa Timur.

Peningkatan kasus ini disebabkan banyak faktor, mulai dari banyaknya pekerja masuk dari luar daerah, hingga pergaulan bebas yang semakin tak terbendung. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Pasuruan dr. A. Arif Junaedi menegaskan bahwa persoalan HIV tidak hanya terkait perilaku, tetapi juga rendahnya edukasi dan tingginya stigma sosial.

“Banyak masyarakat takut memeriksakan diri karena khawatir dicap negatif, padahal deteksi dini justru menyelamatkan diri dan keluarga,” kata Arif, Senin (1/12).

Selain ketakutan terhadap diskriminasi, lanjut Arif, minimnya pembahasan terbuka mengenai kesehatan reproduksi turut menjadi hambatan edukasi. Topik seksualitas masih dianggap tabu, sehingga generasi muda tidak memperoleh pengetahuan yang tepat mengenai pencegahan HIV.

Arif menjelaskan, kasus HIV dapat dikendalikan jika masyarakat berani memutus stigma dan membuka ruang edukasi. “Dengan pengobatan ARV yang rutin, orang dengan HIV bisa hidup sehat dan bekerja seperti masyarakat pada umumnya,” tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Pasuruan telah memperluas layanan HIV di seluruh puskesmas agar warga dapat melakukan pemeriksaan dengan mudah. Saat ini akses obat antiretroviral (ARV) semakin mudah dijangkau dan RSUD Bangil menyediakan layanan pemeriksaan viral load untuk memantau keberhasilan pengobatan.

Namun, upaya pengendalian HIV tidak dapat dilakukan pemerintah saja tanpa dukungan masyarakat. Kesadaran, empati, dan keterbukaan dalam menerima informasi merupakan kunci untuk mencegah penularan baru. Generasi yang terlindungi dari HIV akan terwujud jika semua pihak—pemerintah, perusahaan, sekolah, komunitas, dan keluarga—membangun gerakan bersama.

Hari AIDS Sedunia menjadi pengingat bahwa daerah industri maju seperti Pasuruan juga dapat menjadi daerah yang peduli dan bebas stigma terhadap HIV/AIDS. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Zia Ulhaq
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.