KabarBaik.co – Usai mendapati laporan dari Menejemen PT KAI Daop 8 Surabaya terkait pencurian besi rel kereta api di Desa Sukowati, kini Polres Bojonegoro tengah memburu kawanan pelaku.
Diketahui komplotan tersebut melarikan diri ke kawasan hutan di Desa Kanten, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro. Para pelaku meninggalkan truk beserta barang bukti hasil curian karena mengalami bocor ban saat dikejar warga.
Kanit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Bojonegoro Ipda Michael Manansi, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih memburu para pelaku yang kabur usai aksi kejar-kejaran dengan warga.
“Untuk pelaku yang berhasil diamankan saat ini belum ada. Semuanya melarikan diri ke dalam hutan saat dikejar oleh warga,” ungkap Ipda Michael saat dikonfirmasi pada Selasa (10/6).
Perwira lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2022 itu menjelaskan bahwa selain memburu para pelaku, penyelidikan juga dilakukan terhadap truk yang digunakan dalam aksi pencurian. Diduga kendaraan tersebut sudah dijual oleh pemilik sebelumnya.
“Kami masih mendalami kepemilikan kendaraan itu. Informasi awal yang kami dapatkan, truk tersebut sudah dijual beberapa tahun lalu. Penyelidikan masih terus berjalan,” jelas Ipda Michael.
Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu unit truk dengan nomor polisi K-8720-ES, tali tampar sepanjang dua meter, empat botol plastik, sebuah tas berwarna ungu, empat balok kayu sepanjang 50 centimeter, tiga buah gergaji besi, delapan batang rel ukuran 54, serta 18 batang rel ukuran 38.
“Akibat peristiwa ini, Direktorat Jenderal Perkeretaapian mengalami kerugian materiil sebesar Rp 57 juta,” tambahnya.
Sebelumnya, peristiwa ini terjadi pada Minggu malam (8/6). Aksi para pelaku diketahui oleh warga yang langsung melakukan pengejaran. Truk yang digunakan pelaku mengalami ban bocor dan terperosok di pinggir jalan wilayah Desa Kanten, Kecamatan Trucuk. Para pelaku pun memilih kabur ke arah hutan, meninggalkan truk serta barang hasil curian.(*)