Kader IPPNU Jatim Jadi Garda Terdepan Dakwah Digital, Gus Kikin: Saatnya Kita Mengisi Ruang Opini

oleh -414 Dilihat
IPPNU JATIM scaled
Ketua PWNU Jatim KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin berfoto bersama peserta ‘Hangout Media’ PW IPPNU Jatim di Pesantren Digipreneur Al-Yasmin, Surabaya, Sabtu malam (5/7).

KabarBaik.co- Ketua PWNU Jatim KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin) menyerukan pentingnya peran kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) sebagai ujung tombak dakwah digital dan penjaga citra NU di tengah derasnya arus informasi.

Dalam pengarahan yang disampaikan pada kegiatan ‘Hangout Media’ Pimpinan Wilayah IPPNU Jatim  di Pesantren Digipreneur Al-Yasmin, Surabaya, Sabtu (5/7) malam, Gus Kikin menekankan bahwa ruang digital tidak boleh dibiarkan dikuasai oleh opini-opini yang menyesatkan.

“Media itu penting dipelajari betul. Banyak opini salah yang jika dibiarkan terus menerus, akan dianggap benar. Nah, kader IPPNU harus hadir untuk meluruskan itu,” tegasnya di hadapan 69 peserta dari 44 Pimpinan Cabang IPPNU se-Jatim.

Menurut pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang itu, kader NU tak harus ‘bersaing’ dengan narasi negatif, namun punya tanggung jawab moral untuk menyuarakan kebenaran berdasarkan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) dan Islam Rahmatan lil Alamin.

“Kita bukan soal menang atau kalah, tapi soal kontribusi dalam meluruskan. Seperti semut yang membantu memadamkan api saat Nabi Ibrahim dibakar Raja Namrud.  Kecil, tapi punya peran,” ujar Gus Kikin memberi analogi.

Sejak awal berdiri pada 1926, lanjut dia, NU telah menyadari pentingnya peran media. Ia menyebut Soeara NO yang diterbitkan sejak 1929 sebagai bukti bahwa media sudah menjadi instrumen perjuangan NU sejak dulu. “Dulu media NU sangat efektif dan didengar. Sekarang zamannya digital, kita harus punya kontribusi yang lebih luas dan strategis,” tambahnya.

Sementara itu, Pengasuh Pesantren Digipreneur Al-Yasmin sekaligus Ketua PW LTN NU Jatim H Helmy M Noor menegaskan bahwa peserta Hangout Media bukan sekadar konten kreator, melainkan kader dakwah digital yang paham esensi jurnalistik. “Mereka bukan hanya pembuat konten, tapi penggerak. Mereka menggerakkan jurnalistik kebenaran, dakwah digital yang etis dan berdampak,” ujarnya.

Sebagai bagian dari transformasi digital dakwah NU, kegiatan ini juga menandai peluncuran buku karya PW IPPNU Jatim berjudul “Digital with Dignity (Etika Digital Tanpa Batas, Tanpa Bias)”. Buku tersebut diluncurkan langsung oleh Ketua PW IPPNU Jatim, Aisyah N Afifah M., dan diserahkan kepada Gus Kikin sebagai simbol komitmen kader perempuan NU dalam membangun ekosistem digital yang beretika dan berlandaskan Aswaja. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Supardi Hardy


No More Posts Available.

No more pages to load.