KabarBaik.co – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur menggandeng Universitas Negeri Surabaya (Unesa) untuk memperkuat sinergi di tiga bidang strategis: peningkatan sumber daya manusia (SDM), hilirisasi riset, dan pengembangan teknologi pertanian. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto dan Rektor Unesa Prof. Nurhasan di Kampus Unesa Lidah Wetan, Surabaya, Jumat (9/5).
Hadir dalam acara tersebut jajaran Wakil Ketua Umum Kadin Jatim, pengurus Kadin lainnya, serta Wakil Rektor dan dekan-dekan dari Unesa. Momentum ini menjadi langkah nyata untuk memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dan dunia usaha.
Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam mendukung pengembangan SDM yang berkualitas. “Kerja sama ini merupakan kelanjutan dari kemitraan sebelumnya, namun kami berupaya untuk meningkatkan efektivitas dan cakupannya.
Peningkatan kualitas SDM tetap menjadi prioritas, selain juga mendukung hilirisasi riset dan teknologi pertanian,” ujar Adik.
Adik menyoroti tantangan utama di dunia akademik, yaitu kurangnya mitra industri untuk mendukung program pemagangan terstruktur. Menurutnya, pemagangan adalah sarana penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan hard skill dan soft skill mereka, sekaligus memahami dunia kerja.
“Kadin Jatim akan mendorong percepatan ini agar Unesa memiliki lebih banyak mitra industri. Melalui Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022, Kadin memiliki tanggung jawab untuk mendukung revitalisasi sistem pendidikan nasional guna menciptakan SDM yang unggul dan kompetitif,” tambahnya.
Dalam aspek hilirisasi riset, Adik menekankan perlunya sinergi antara akademisi dan industri. “Industri memiliki banyak persoalan yang membutuhkan solusi berbasis riset. Misalnya, industri garam memerlukan riset untuk meningkatkan kualitas produk dalam negeri. Harapan kami, riset semacam ini dimulai dengan dialog dan pemetaan kebutuhan bersama antara kampus dan industri,” jelasnya.
Sementara itu, penerapan teknologi pertanian menjadi fokus lain dalam kerja sama ini. Adik menyoroti pentingnya inovasi teknologi untuk mendukung efisiensi dan produktivitas pertanian.
“Di luar negeri, petani sudah menggunakan teknologi canggih, seperti analisis kandungan tanah melalui satelit. Hal ini membuat penggunaan pupuk menjadi lebih tepat sasaran. Kami berharap, Unesa yang memiliki Fakultas Ketahanan Pangan dapat berperan sebagai motor penggerak dalam meningkatkan penerapan teknologi pertanian tepat guna,” ujar Adik.
Rektor Unesa, Prof. Nurhasan, menyambut baik komitmen Kadin Jatim. “Ini bukan sekadar seremoni penandatanganan, tetapi langkah strategis untuk membangun jembatan kolaborasi konkret antara pendidikan tinggi dan dunia usaha,” katanya.
Prof. Nurhasan menegaskan pentingnya sinergi antara pendidikan tinggi dan industri untuk mencetak generasi unggul yang siap menjawab tantangan zaman.
“Unesa terus bertransformasi menjadi universitas kelas dunia. Kami siap membuka pintu kolaborasi seluas-luasnya. Fokus kami tidak hanya pada output akademik, tetapi juga pada outcome dan dampaknya terhadap masyarakat,” tambahnya.
Ia berharap kerja sama ini membawa manfaat nyata bagi seluruh fakultas di Unesa. “Kolaborasi ini harus menjadi gerakan bersama yang terukur dan berkelanjutan. Mari kita jadikan kerja sama ini sebagai fondasi kuat untuk membangun masa depan yang lebih gemilang,” pungkas Prof. Nurhasan.
Dengan semangat gotong royong, kolaborasi antara Kadin Jatim dan Unesa diharapkan mampu mencetak SDM unggul, mempercepat hilirisasi riset, dan mengembangkan teknologi pertanian untuk mendukung swasembada pangan dan pembangunan berkelanjutan.(*)