Kadin Jatim Dorong Investasi Thailand di Industri Tembaga dan Hortikultura

oleh -284 Dilihat
IMG 20250619 WA0054
Minister Counsellor (Investment), Chatchadaporn Krungkasem. Deputy Secretary General of Thailand Board of Investment, Mr. Narucha Ruchupan. Ketua umum kadin jawa timur, Adik dwi Putranto. Tommy Kaihatu, wakil ketua umum kadin jawa timur bidang perdagangan Jasa promosi Luar negeri.

KabarBaik.co – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur mengajak pengusaha Thailand untuk berinvestasi di sektor pengolahan tembaga dan hortikultura di Jawa Timur. Ajakan ini disampaikan dalam forum Business Matching yang mempertemukan pengusaha Jawa Timur dengan delegasi bisnis Thailand di Graha Kadin Jatim, Surabaya, Kamis (19/6).

Sebanyak 18 pengusaha Thailand yang tergabung dalam delegasi resmi yang dipimpin oleh Thailand Board of Investment (BOI) hadir untuk menjajaki peluang kerja sama lintas sektor. Fokus utama diskusi mencakup industri hilirisasi tembaga, pengolahan hasil hortikultura, serta bidang strategis lain seperti teknologi digital, energi terbarukan, otomotif, dan pariwisata.

“Selamat datang kepada delegasi Thailand. Kehadiran Anda menjadi momen penting untuk mempererat hubungan ekonomi bilateral antara Jawa Timur dan Thailand,” ujar Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto, dalam sambutannya.

Menurut Adik, potensi kerja sama kedua wilayah sangat besar, terutama di sektor hilirisasi tembaga. Thailand merupakan salah satu tujuan ekspor utama tembaga Jawa Timur, yang saat ini masih dalam bentuk bahan mentah. Ia mendorong pendirian industri hilir di Jawa Timur, seperti pabrik kabel atau elektronik, untuk menciptakan nilai tambah.

“Smelter Freeport di Gresik menghasilkan produk tembaga berkualitas. Jika Thailand mendirikan industri hilir di sini, nilai tambahnya akan besar, sekaligus menghemat logistik,” tegas Adik.

Sektor hortikultura juga menjadi prioritas kerja sama. Jawa Timur dikenal sebagai penghasil buah dan sayur melimpah, sedangkan Thailand unggul dalam teknologi pengolahan dan pengawetan hasil pertanian. “Kombinasi bahan baku Jatim dengan teknologi Thailand akan menghasilkan potensi luar biasa,” tambah Adik.

Data Kadin menunjukkan ekspor nonmigas Jawa Timur ke Thailand pada 2024 mencapai USD 670,15 juta, meningkat 75,93 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara impor nonmigas dari Thailand mencapai USD 946,72 juta, mendominasi sektor plastik, bahan kimia, dan mesin mekanik.

Sejak 2010 hingga triwulan I 2025, terdapat 49 proyek investasi Thailand di Jawa Timur dengan total nilai USD 72,18 juta. Investasi ini mencakup industri makanan, logam, kimia, dan energi, yang sejalan dengan agenda hilirisasi pemerintah daerah.

Deputy Secretary General of Thailand Board of Investment, Narucha Ruchupan, menyambut baik ajakan Kadin Jatim. Ia menyebut forum ini sebagai momen penting untuk membangun kolaborasi konkret di berbagai sektor.

“Kami berharap forum ini membuka peluang investasi yang nyata. Jawa Timur memiliki potensi besar untuk menjadi mitra strategis Thailand,” ujar Narucha.

Acara dilanjutkan dengan sesi business matching, di mana para pelaku usaha dari kedua negara mempresentasikan produk dan menjajaki kerja sama. Banyak pihak tertarik untuk mengembangkan jaringan distribusi, produksi bersama, hingga joint venture di sektor energi dan manufaktur.

“Kami optimistis forum ini akan menghasilkan kesepakatan bisnis nyata, sekaligus memperkuat posisi Jawa Timur sebagai mitra strategis Thailand dalam perdagangan dan investasi,” pungkas Adik.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.