Kadin Jatim Perkuat Kompetensi Tenaga Jasa Boga SPPG Lewat Pelatihan dan Sertifikasi MBG

oleh -113 Dilihat
IMG 20251011 WA0005
Nurul Indah Susanti, Direktur Kadin Institute.

KabarBaik.co — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur melalui Kadin Institute bergerak cepat memperkuat profesionalisme tenaga jasa boga yang bertugas di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Melalui Pelatihan dan Uji Kompetensi Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar pada 11–12 Oktober 2025 secara daring, Kadin Jatim memastikan sumber daya manusia yang terlibat memiliki standar kerja profesional dan tersertifikasi.

Sebanyak 50 peserta dari berbagai daerah, mulai Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Malang, Kediri hingga Pamekasan, mengikuti pelatihan yang berlangsung melalui Zoom Meeting setiap pukul 13.00–17.00 WIB. Kegiatan ini ditutup dengan sesi uji kompetensi resmi pada 12 Oktober 2025.

Direktur Kadin Institute, Nurul Indah Susanti, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program sosialisasi dan penyamaan persepsi yang telah dilakukan sebelumnya.

“Pelatihan dan uji kompetensi ini adalah langkah konkret untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme SDM di sektor jasa boga, khususnya dalam mendukung implementasi Program Makan Bergizi Gratis,” ujarnya.

Pelatihan mencakup tiga skema utama sesuai kebutuhan lapangan, yakni Cook (Chef/Juru Masak), Pengelola Jasa Boga (Kepala Dapur/Kepala Catering), dan Penjamah Makanan (Food Handler). Setiap skema dirancang untuk memperkuat keterampilan teknis, pengelolaan dapur yang higienis, serta pemahaman akan standar gizi dan keamanan pangan.

Untuk memperkaya materi, Kadin Jatim menghadirkan pemateri dari kalangan akademisi dan praktisi, di antaranya Dr. Andriyanto, S.H., M.Kes., Dr. Sri Adiningsih, dr., Ms., MCN, Chef Prijo Trijono, dan Johan Wahjudi. Kehadiran para ahli ini menghadirkan perpaduan perspektif teori dan praktik lapangan.

Ketua Umum Kadin Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pelatihan teknis, tetapi menjadi bagian dari dukungan Kadin terhadap suksesnya program nasional Makan Bergizi Gratis.

“Kadin Jatim berkomitmen memastikan tenaga pengelola pangan dalam program ini memiliki kompetensi dan sertifikasi yang memadai agar pelaksanaan di lapangan berjalan efektif,” tegasnya.

Adik menambahkan, kualitas gizi anak tidak hanya bergantung pada bahan pangan, tetapi juga pada tata kelola dapur dan kebersihan dalam proses pengolahan.

Pengelolaan yang tidak memenuhi standar higienitas berpotensi menimbulkan risiko kontaminasi atau keracunan. Karena itu, tenaga jasa boga harus dibekali keahlian yang sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

“Kita tidak cukup hanya memastikan bahan makanan tersedia. Proses penyajian juga harus dilakukan oleh tenaga profesional. Inilah pentingnya pelatihan dan sertifikasi kompetensi seperti ini,” ujarnya.

Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga memiliki legitimasi profesi melalui sertifikasi kompetensi yang diakui secara nasional.

Kadin Jatim optimistis, penguatan kompetensi ini akan menjadi fondasi penting bagi peningkatan mutu SDM sektor kuliner dan jasa boga. Selain mendukung keberhasilan program Makan Bergizi Gratis, inisiatif ini juga menjadi bagian dari visi Kadin Jatim dalam mencetak tenaga kerja yang unggul dan berdaya saing, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.