Kadin Jatim: Sumenep Melesat Jadi Magnet Baru Investasi Madura Timur

oleh -44 Dilihat
IMG 20251111 WA0006
Kadin Jatim: Sumenep Melesat Jadi Magnet Baru Investasi Madura Timur

KabarBaik.co — Sumenep dinilai tengah memasuki fase kebangkitan ekonomi yang menjanjikan. Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Adik Dwi Putranto menyebut kabupaten di ujung timur Madura ini memiliki modal besar untuk berkembang menjadi destinasi investasi baru di Jawa Timur.

Menurut Adik, karakter geografis Sumenep yang unik—memadukan daratan utama dan kepulauan—menjadi kekuatan strategis yang membedakannya dari daerah lain di Madura.

“Sumenep punya potensi lengkap: maritim, pertanian, pariwisata, hingga energi. Ini bukan sekadar peluang, tapi momentum besar menuju pusat ekonomi baru kawasan timur Jawa,” ujarnya saat menjadi narasumber dalam Sumenep Investment Summit 2025, Senin (10/11).

Pertumbuhan ekonomi Sumenep pada 2024 tercatat 3,77 persen, dan mencapai 4,64 persen jika tanpa migas. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pun menembus Rp 45,22 triliun—cerminan meningkatnya produktivitas daerah.

Adik menambahkan, iklim investasi yang kian tumbuh turut memperkuat optimisme tersebut. “Sepanjang 2024, realisasi investasi mencapai Rp 2,8 triliun. Pada triwulan pertama 2025 saja sudah menyentuh Rp 1,3 triliun dengan penyerapan tenaga kerja lebih dari 5.500 orang. Ini bukti kepercayaan investor meningkat,” tuturnya.

Pemerintah daerah dinilai berperan besar dalam menjaga tren positif melalui kebijakan pro-investasi. Dua regulasi penting—Perbup 34 dan 35 Tahun 2024—memberikan insentif dan kemudahan perizinan bagi penanam modal.

Sejumlah sektor unggulan juga disebut memiliki prospek besar. Industri rumput laut, garam, perikanan tangkap, pariwisata kesehatan (wellness tourism), hingga energi terbarukan menjadi fokus pengembangan.

“Rumput laut Sumenep berkualitas sangat baik, tapi masih butuh investasi pengolahan pascapanen. Garam pun punya prospek besar—PT Garam di Kalianget produksinya mencapai 319 ribu ton per tahun. Saatnya bangun industri refinery dan cold storage modern agar nilai tambah meningkat,” jelasnya.

Di sektor pariwisata, Adik menilai Gili Iyang dengan kadar oksigen hingga 20,9% berpeluang dikembangkan sebagai destinasi eco-wellness tourism kelas dunia. Tren wisata kesehatan yang terus naik dinilai cocok dengan karakter alam kawasan tersebut.

Potensi energi juga tak kalah menarik. Kehadiran Kangean Energy Indonesia (KEI) membuka peluang jasa penunjang migas lepas pantai, sementara wilayah kepulauan menyimpan potensi energi surya untuk pengembangan PLTS dan microgrid.

Momentum investasi diyakini akan semakin kuat seiring peningkatan konektivitas dan infrastruktur transportasi. Bandara Trunojoyo telah kembali beroperasi dengan rute Surabaya–Sumenep dua kali seminggu, sedangkan Pelabuhan Kalianget terus diperkuat melalui alokasi APBN 2025 sebesar Rp 48,5 miliar.

“Selama ini tantangan utama Sumenep adalah transportasi dan logistik. Kini infrastrukturnya terus membaik sehingga arus barang dan mobilitas investasi akan lebih lancar,” kata Adik.

Ia menegaskan, saat ini adalah waktu terbaik bagi investor untuk masuk ke Sumenep. “Daerah ini sedang berada pada titik infleksi pertumbuhan. Infrastruktur dibangun, regulasi mendukung, potensi terbuka lebar. Investor yang bergerak sekarang akan menjadi first mover yang menikmati keuntungan maksimal di masa depan,” ujarnya.

Kadin Jawa Timur, ditegaskannya, siap memfasilitasi kolaborasi antara dunia usaha dan pemerintah daerah demi memastikan investasi berjalan efektif dan berkelanjutan. “Bagi kami, Sumenep bukan hanya daerah potensial, tapi poros baru investasi Jawa Timur di masa depan,” tegasnya.

Di kesempatan yang sama, Wakil Bupati Sumenep, Imam Hasyim, mengatakan Sumenep kini memasuki babak baru pembangunan ekonomi yang lebih terbuka dan progresif. Pemerintah daerah, ujarnya, berkomitmen memperkuat ekosistem investasi dan aktif menjemput peluang.

“Pemerintah tidak hanya menunggu investor datang, tetapi menjemput dan menggelar karpet merah bagi pelaku usaha yang memiliki visi membangun bersama,” ujarnya.

Untuk memperkuat daya tarik investasi, Pemkab Sumenep tengah mengembangkan empat klaster ekonomi unggulan. Pertama, klaster industri kelautan dan perikanan terpadu, mencakup pengolahan hasil laut, cold storage, logistik perikanan, dan wisata bahari berkelanjutan.

Kedua, klaster pertanian dan peternakan modern. Ketiga, klaster energi dan sumber daya alam yang fokus pada migas, panas bumi, dan energi terbarukan. Keempat, klaster pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis wisata bahari, budaya, dan energi.

“Empat klaster ini akan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Sumenep, sekaligus meningkatkan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.