KabarBaik.co – Banjir luapan Sungai Bengawan Solo yang merendam beberapa dusun di Desa/Kecamatan Bungah, Gresik, membuat banyak rumah warga tergenang air.
Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Gresik Ummi Khoiroh, turun langsung ke lapangan memantau pendirian dapur umum guna memenuhi kebutuhan pangan warga terdampak banjir.
Dapur umum ini didirikan di Balai desa Bungah. Berdasarkan keterangan dari Umi Khoiroh, Kepala Dinas Sosial Gresik, dapur umum ini melayani sekitar 40 hingga 55 kepala keluarga (KK) yang tersebar di lima dusun di desa terdampak.
Setiap harinya, dapur umum memasak dua kali, dengan sekali masak menghasilkan 700 porsi makanan. Selain dapur umum yang dikelola Dinas Sosial, warga juga mendirikan dapur mandiri yang mampu memproduksi 300 porsi makanan per hari.
“Kami pastikan kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi, terutama makanan. Tim kami terus bekerja agar bantuan tersalurkan dengan baik,” ujar Umi Khoiroh saat mempersiapkan dapur umum, Jumat (28/2).
Banjir di Bungah merupakan dampak dari meluapnya Sungai Bengawan Solo. Kondisi ini membuat beberapa warga sempat di evakuasi. Hingga saat ini, tim Dinas Sosial bersama relawan dan warga setempat terus berjibaku memastikan logistik aman dan makanan tersalurkan tepat sasaran. Sementara itu, BPBD Gresik juga telah menerjunkan tim untuk melakukan evakuasi dan pemantauan kondisi air.
Dengan dapur umum yang berjalan optimal, pemerintah berharap masyarakat terdampak dapat bertahan hingga banjir surut dan kehidupan kembali normal. (*)