KabarBaik.co – Keberangkatan kereta api jarak jauh dari Stasiun Surabaya Pasarturi pada lintas utara mengalami perubahan pola operasi pada Minggu (9/3). Perubahan ini disebabkan oleh luapan air Sungai Tuntang yang melanda kawasan sekitar jalur rel di km 32+6/7 antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, lintas Semarang-Surabaya, Kabupaten Grobogan, sejak Sabtu (8/3) malam.
Petugas KAI Daop 4 Semarang terus melakukan penanganan di lokasi banjir guna meminimalkan dampak pada perjalanan kereta api. Akibat kondisi ini, beberapa kereta api keberangkatan dari wilayah KAI Daop 8 Surabaya harus mengalami pengalihan rute.
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menyampaikan bahwa hingga pukul 09.00 WIB, terdapat dua kereta api dari Stasiun Surabaya Pasarturi yang mengalami perubahan pola operasi, yaitu KA Harina relasi Surabaya Pasarturi-Bandung dan KA Ambarawa Ekspres relasi Surabaya Pasarturi-Semarang Poncol.
”Kedua kereta api ini yang semula melalui rute Surabaya Pasarturi-Cepu-Gubug-Brumbung-Semarang, untuk sementara dialihkan menjadi Surabaya Pasarturi-Cepu-Gambringan-Gundih-Brumbung-Semarang,” jelas Luqman.
Sementara itu, dua kereta api tujuan Jakarta Gambir, yakni KA Sembrani dan KA Argo Bromo Anggrek, tetap diberangkatkan dari Stasiun Surabaya Pasarturi. Namun, perjalanan keduanya dilakukan sembari menunggu informasi lebih lanjut mengenai perkembangan kondisi banjir dari petugas di lapangan.
KAI Daop 8 Surabaya terus memantau situasi di wilayah terdampak dan memastikan keselamatan serta kenyamanan penumpang tetap menjadi prioritas utama. “Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan kereta api atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat gangguan ini. KAI berkomitmen memberikan layanan terbaik dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan perjalanan,” ujar Luqman.
Informasi terbaru terkait perkembangan penanganan banjir akan terus disampaikan kepada masyarakat melalui kanal resmi KAI. Pelanggan diimbau untuk tetap memantau update perjalanan kereta api sebelum melakukan perjalanan. (*)