KabarBaik.co – Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (KIPM) Surabaya II, melaksanakan kampanye bertajuk ‘Makan Udang Aman’. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan konsumsi udang domestik sekaligus memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan udang Indonesia.
Plt. Kepala BPPMHKP Surabaya II, Dudung Daenuri menyatakan, kampanye ‘Makan Udang Aman’ itu digelar BPPMHKP Surabaya II di tambak tradisional Desa Pangkah Wetan, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, pada Senin (22/9) lalu.
Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan konsumsi udang sebagai sumber protein sekaligus meyakinkan masyarakat bahwa udang Indonesia aman dikonsumsi serta terjaga kualitas dan mutunya.
“Kegiatan ini untuk mendorong peningkatan konsumsi udang sebagai sumber protein, sekaligus memastikan kepada masyarakat bahwa udang Indonesia aman dikonsumsi serta terjaga kualitas dan mutunya,” jelas Dudung dalam notulensinya.
Ia juga menjelaskan bahwa kampanye menekankan pentingnya praktik budidaya yang sesuai aturan. “Budidaya udang harus dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku dan bertanggung jawab, agar udang yang dihasilkan bebas dari kandungan bahan-bahan cemaran dan residu antibiotik yang dilarang,” ujarnya.
Pesan utama kegiatan ini ialah menghapus keresahan yang sempat muncul akibat isu kontaminasi radioaktif pada udang. “Udang Indonesia telah dipastikan aman untuk dikonsumsi,” tegasnya.
Acara ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gresik, Satuan Pengawas SDKP Surabaya, Penyuluh Perikanan Gresik, Kantor Bea Cukai TMP B Gresik, hingga pelaku usaha seperti CV. Kudatama Mas dan PT. Madsumaya Indoseafood. Himpunan petambak udang, HNSI Gresik, dan masyarakat juga turut hadir.
Tambak di Desa Pangkah Wetan disebut sudah menerapkan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB), sementara Unit Pengolahan Ikan (UPI) yang memasok kebutuhan ekspor menggunakan bahan baku dari tambak ber-CBIB dan standar Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP). Sistem ini diyakini menjaga keamanan, kualitas, dan daya saing udang Indonesia di pasar global.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan makan siang bersama para petambak dan tamu undangan dengan menu olahan udang. Suasana berlangsung akrab, menandai kuatnya sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan serta kepercayaan terhadap produk udang Indonesia. (*)