KabarBaik.co – Kampanye perdana pasangan calon bupati dan wakil bupati Mojokerto nomor urut 2 Muhamad Al Barra-M. Rizal Octavian menyasar wilayah Kecamatan Jatirejo.
Model kampanye dengan langsung turun ke rumah-rumah warga menyapa dan mendengarkan keluh kesah masyarakat dipilih pasangan calon dengan akronim Mubarok ini. Berbagai program kerja prioritas disampaikan ke masyarakat.
Calon Bupati (Cabup) Mojokerto Gus Barra memulai kampanye menyasar Desa Bleberan, Jatirejo. Ratusan warga berasal dari desa sekitar juga ikut merapat meramaikan, dari Desa Manting, Rejosari dan Jembul selesai pukul 10.30 WIB langsung bergeser ke lokasi berikutnya ke Desa Gebangsari dan Desa Baureno.
Sedangkan untuk Calon Wakil Bupati (Cawabup) M. Rizal Octavian berkampanye menyasar masyarakat di desa yang berbeda tapi masih di wilayah Kecamatan Jatirejo. Yakni menyapa warga di Desa Sumengko, berlanjut ke Desa Gebangsari dan Lebakjabung.
Dalam kampanyenya, Gus Barra menegaskan komitmen untuk menjadikan Kabupaten Mojokerto lebih baik lagi. Bersama dengan masyarakat Mubarok ingin ada perubahan ke arah yang lebih maju, adil dan makmur secara signifikan.
Hal itu diwujudkan dengan program-program unggulan Mubarok yang pro terhadap kepentingan masyarakat. “Program yang sudah baik akan lebih kita tingkatkan, seperti ruas jalan-jalan yang belum tersentuh akan kita bangun,” Gus Barra, Minggu (29/9).
Gus Barra juga mengatakan terkait program pembangunan jalan, ia menegaskan siapapun yang menjadi bupati dipastikan pembangunan jalan adalah sebuah prioritas. Begitupun dirinya jika diamanahi masyarakat menjadi bupati, karena berdampak pada kelancaran akses jalur untuk kebutuhan ekonomi masyarakat.
“Banyak usulan masuk dari pemuda-pemuda Mojokerto menginginkan peningkatan fasilitas Stadion Gajah Mada Mojosari menjadi sport center standar nasional akan kita wujudkan bersama,” jelasnya.
Gus Barra melanjutkan, program kesehatan gratis bagi masyarakat di semua fasilitas kesehatan hanya cukup tunjukkan KTP Kabupaten Mojokerto. Soal pendidikan akan diberikan banyak beasiswa gratis sampai sarjana bagi masyarakat yang kurang mampu agar setiap rumah satu sarjana bisa segera terwujud.
“Pemindahan pusat kantor pemerintahan menjadi di wilayah Kabupaten Mojokerto menjadi prioritas kami, karena pusat kantor pemerintahan kita masih dompleng di wilayah Kota Mojokerto,” tegasnya.
Untuk program pengentasan pengangguran di Kabupaten Mojokerto, Gus Barra akan membuka keran investasi dengan segala kemudahannya bagi pemodal yang ingin mendirikan perusahaan. Catatannya, 70 persen harus mengambil tenaga kerja yang ber-KTP Kabupaten Mojokerto. (*)
