Kapolresta Malang Kota Ajak Mahasiswa UIN Maliki Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

oleh -308 Dilihat
WhatsApp Image 2025 05 15 at 12.56.10
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono dalam forum "Risk and Speak: Berani Bicara, Selamatkan Bersama”. (Foto: P. Priyono)

KabarBaik.co – Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, memberikan penyuluhan kepada ratusan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang dalam forum bertajuk “Risk and Speak: Berani Bicara, Selamatkan Bersama”, Rabu (14/5).

Acara ini merupakan inisiatif Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Bareskrim Polri dan turut dihadiri langsung oleh Dirtipid PPA & PPO Bareskrim Polri, Brigjen Pol Dr. Nurul Azizah, bersama tim.

Kombes Nanang mengungkapkan bahwa sepanjang 2025, Polresta Malang Kota telah menangani empat kasus kekerasan terhadap anak, yang meliputi tindak pencabulan dan sodomi. Menurutnya, hal ini menjadi indikator urgensi perlunya edukasi dan pencegahan sejak dini.

“Pencegahan harus dimulai dari kesadaran kita bersama. Jangan tunggu sampai terjadi, baru kita bereaksi,” tegas Nanang. Dia juga mengajak mahasiswa untuk menjadi agen perubahan sosial yang aktif dalam menciptakan lingkungan kampus yang aman dan inklusif.

Selain itu, Nanang juga menyampaikan program vaksinasi HPV yang ditargetkan untuk remaja usia 15 tahun sebagai langkah preventif terhadap kanker serviks dan penyakit menular seksual lainnya. “Melindungi generasi muda tidak cukup dengan penegakan hukum saja, edukasi dan intervensi kesehatan yang tepat juga sangat penting,” ujarnya.

Forum berlangsung interaktif dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang menarik antusiasme peserta. Bahkan, Kapolresta memberikan hadiah kepada mahasiswa yang paling aktif sebagai bentuk apresiasi atas keberanian mereka dalam bersuara. “Kita butuh anak muda yang berani, peduli, dan siap menjaga lingkungannya dari tindak kekerasan. Jangan diam, mari bersuara,” papar Nanang.

Dukungan terhadap upaya Polri juga datang dari Rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. M. Zainuddin, MA. Dia mengapresiasi kegiatan penyuluhan ini dan menyatakan bahwa isu kekerasan berbasis gender masih menjadi tantangan besar, terlebih di era digital. “Masalah kekerasan kini tidak hanya terjadi di dunia nyata, tetapi juga di media sosial. Ini bisa menjadi ruang kekerasan simbolik yang sulit terdeteksi,” tegasnya.

Prof. Zainuddin juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk melalui model triple helix hingga hexa helix, yang melibatkan pemerintah, akademisi, media, masyarakat, dunia usaha, dan LSM. “Kampus kami terbuka untuk kolaborasi lintas sektoral, bahkan internasional. Hanya dengan kerja sama, kita bisa menghadapi kompleksitas isu kekerasan ini,” tandas Prof. Zainuddin. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.