kabarbaik.co – Tidak ada penggemar Formula 1 yang tak mengetahui nama Michael Schumacher. Mantan pembalap dari Jerman itu teryata menjadi inspirasi bagi Lewis Hamilton untuk hengkang dari Mercedes ke Ferrari pada musim 2025.
“Saat menonton Michael Schumacher di masa jayanya, saya berpikir bagaimana rasanya dikelilingi oleh tim merah tersebut,” kata Lewis Hamilton, dikutip dari laman resmi Formula 1, Sabtu (24/2/2024).
“Tidak diragukan lagi, bahkan ketika saya masih kecil, saya pernah bermain (berpura-pura) sebagai Michael di (permainan balap) mobil. Jadi ini benar-benar sebuah mimpi dan saya sangat bersemangat karenanya,” tambahnya.
Menurut pembalap berusia 39 tahun itu, pindah ke tim Kuda Jingkrak, sebutan Ferrari merupakan sebuah hal besar sekaligus peluang yang tidak ingin ia sia-siakan, sehingga ia harus berpikir dengan matang sebelum akhirnya mengambil keputusan final.
“Itu jelas merupakan keputusan tersulit yang pernah saya buat. Saya bersama Mercedes selama 26 tahun. Sudah 26 tahun mereka mendukung saya dan kami menjalani perjalanan yang luar biasa bersama,” jelas pria asal Inggris itu.
“Kami telah menciptakan sejarah dalam olahraga ini dan itu adalah sesuatu yang sangat saya banggakan. Namun, saya pikir pada akhirnya saya ingin menulis cerita saya sendiri dan saya merasa sudah waktunya untuk memulai babak baru,” lanjut Lewis Hamilton.
Pemilik tujuh gelar juara dunia F1 itu sangat bersemangat untuk memulai babak baru bersama tim baru. Namun, dia menekankan bahwa fokusnya saat ini tetap pada musim 2024 dan mengakhiri musim bersama Mercedes dengan cara terbaik.
“Bab ini masih belum selesai. Saya masih 100 persen fokus untuk memberikan hasil bagi tim ini tahun ini dan berusaha menyelesaikannya dengan baik. Itu adalah tujuan yang sangat besar bagi saya dan tim,” kata Lewis Hamilton.
“Saya memiliki keyakinan besar dengan semua orang di tim dan segala upaya mereka. Apa yang telah kami lakukan sejauh ini, menurut saya sangat luar biasa,” tandasnya.