Karnaval Desa Suren Jember Usung Budaya Pandalungan

oleh -63 Dilihat
Peserta saat mengikuti karnaval di Desa Suren, Kecamatan Ledokombo, Jember. (Foto: Dwi Kuntarto Aji)

KabarBaik.co – Desa Suren, Kecamatan Ledokombo, Jember, tetap konsisten mempertahankan nilai-nilai budaya lokal di berbagai perayaan. Termasuk karnaval budaya dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dalam karnaval para peserta mengenakan kostum warna hitam berukuran longgar dikombinasikan dengan kaos garis merah putih di dalamnya.

Menurut Kepala Desa (Kades) Suren, Muhammad Tahe, tema yang diusung itu bertujuan untuk mengenalkan budaya lokal Jember, yang biasa disebut Pandalungan.

Baca juga:  Pilkada Jember, DPC PPP Tegaskan Surat Tugas DPP Hanya untuk Gus Fawait

“Pandalungan ini identik dengan budaya Jember, karena di sini ada dua suku Jawa dan Madura. Karena campuran maka disebutlah Pandalungan,” jelas Tahe, Minggu (8/8).

Selain itu, lanjut Tahe, peserta juga mengenakan Odheng khas Pulau Madura dipadukan dengan motif khas Jember.

“Kita orang Jember jadi harus bangga dengan budayanya, untuk karnaval start dari Dusun Dampar sekitar pukul 10.00 WIB lalu bertolak ke Dusun Lombung, Desa Suren,” jelasnya.

Baca juga:  Ketua APPI Jatim Sebut Jeruk Siem Madu Layak Jadi Salah Satu Ikon Jember

Adapun antusias peserta, Tahe mengaku ada ribuan warga yang hadir untuk memeriahkan karnaval ini.

“Mudah-mudahan dengan adanya acara ini bisa membawa banyak manfaat bagi masyarakat, termasuk mendongkrak ekonomi melalui UMKM,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.