KabarBaik.co – Kasus baru Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kota Batu pada tahun ini terjadi penurunan jika dibandingkan dengan tahun lalu. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu mencatat terdapat 79 kasus baru pada tahun 2024, sedangkan pada tahun lalu tercatat sebanyak 121 kasus.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, Susana Indahwati menyatakan, penurunan kasus HIV cukup signifikan. “Penurunan itu karena masifnya edukasi terhadap kelompok-kelompok berisiko,” kata Susana, Kamis (19/12).
Menurut Susan, edukasi pencegahan penularan virus merupakan langkah utama. Terutama di komunitas berisiko tinggi. Penanganan melalui pemberian antiretroviral (ARV) secara konsisten juga dinilai penting. Apalagi disertai dengan pemantauan berkala untuk viral load dan CD4 juga menjadi kunci keberhasilan.
“Selain itu memeriksa potensi infeksi oportunistik seperti tuberkulosis (TBC) dan infeksi menular seksual (IMS) juga dilakukan sebagai langkah pencegahan,” jelas Susan. Dengan begitu, pada 2024 tercatat adanya peningkatan jumlah skrining dengan 8.123 orang dibandingkan 5.436 orang yang diskrining pada 2023 lalu.
Langkah yang disebutkan Susana merupakan wujud komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Batu untuk mendeteksi dini sekaligus memutus mata rantai penularan HIV. Sehingga sebagai langkah antisipasi strategi, promosi kesehatan terus digencarkan. Termasuk kepada kalangan remaja.
“Kami ingin meningkatkan kesadaran generasi muda akan bahaya HIV dan perilaku yang menjadi penyebab utama penularannya. Kami berharap tren penurunan ini dapat terus berlanjut dengan dukungan masyarakat melalui pola hidup sehat dan kesadaran untuk melakukan skrining secara berkala,” tandas Susan. (*)
