Kasus DBD Mengganas di Banyuwangi, Empat Orang Meninggal

Reporter: Ikhwan
Editor: Gagah Saputra
oleh -24 Dilihat
Nyamuk penyebar demam berdarah

KabarBaik.co – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) semakin mengganas di Banyuwangi. Betapa tidak, mulai Januari hingga pertengahan April 2024 total ada 178 kasus. Empat diantaranya meninggal dunia.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat merinci di Januari terdapat 29 kasus, Februari 50 kasus, Maret 55 kasus, April 43 kasus.

Di bulan April ini kasus berpotensi bertambah. Laporan terbaru yang diterimanya, ada 28 pasien yang dirawat di rumah sakit. Dugaannya mereka terjangkit DBD.

“Kemarin laporan dari 3 rumah sakit ada 28 pasien yang dirawat. Indikasinya DBD, ini tinggal masih menungggu hasil uji labnya,” kata Amir, Selasa (23/4).

Amir menyebut kasus DBD disepanjang tahun 2024 ini sudah menewaskan 4 orang. Rinciannya 2 kasus kematian pada Februari, 1 kasus kematian bulan Maret dan 1 kasus di bulan April.

“Trend kasus DBD tertinggi terjadi di Kecamatan Srono disusul Muncar, Rogojampi dan Bangorejo,” ujar Amir.

Seiring mengganasnya DBD ini, Amir mengajak masyarakat untuk menggencarkan gerakan PSN. Mulai menguras, mengubur dan mendaur ulang barang-barang yang berpotensi memicu genangan air. Sebab, genangan air ini yang rawan tumbuhnya jentik nyamuk demam berdarah.

“Kami tidak menganjurkan pengasapan atau fogging. Sebab, hanya membunuh nyamuk dewasa,” jelasnya.

Aksi PSN harus dilakukan secara massal. Jika tidak, pertumbuhan jentik nyamuk akan tetap terjadi. Selain PSN, warga diharapkan menggunakan serbuk abate di bak mandi atau tempat lain yang berpotensi genangan.

“Genangan yang tidak bersinggungan langsung dengan tanah rawan tumbuhnya nyamuk Aedes Aegypti. Jadi, kami anjurkan menggunakan serbuk abate. Bisa minta di Puskesmas,” tandasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.