KabarBaik.co – Kasus penyakit Tuberkulosis (TBC) di Jombang terus menjadi perhatian. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang mencatat sebanyak 1.474 orang positif TBC sejak Januari hingga pertengahan Agustus 2025.
Kepala Dinas Kesehatan Jombang dr Hexawan Tjahja Widada menyebut angka itu diperoleh dari hasil pemeriksaan terhadap 11.300 warga yang mengalami gejala mirip TBC, seperti batuk berkepanjangan dan gangguan pernapasan.
“Hingga pertengahan Agustus 2025, tercatat 1.474 kasus baru dari 11.300 warga yang diperiksa,” kata dr Hexawan kepada wartawan, Kamis (28/8).
Hexawan memastikan pihaknya tidak tinggal diam. Begitu ada kasus yang terkonfirmasi, Dinkes langsung melakukan investigasi kontak terhadap lingkungan sekitar pasien untuk menekan potensi penularan.
“Ada kasus, kita langsung melakukan investigasi kontak untuk memastikan langkah pengobatan,” ujarnya.
Penanganan juga dilakukan secara berkelanjutan, termasuk melalui pengobatan rutin kepada pasien yang terkonfirmasi positif TBC.
“Dilakukan penyembuhan sebanyak mungkin supaya tidak terjadi penularan,” tegasnya.
Menurutnya, seluruh fasilitas kesehatan (faskes) di Jombang, termasuk RSUD Kabupaten Jombang, telah dilibatkan dalam penanganan pasien TBC. Monitoring pengobatan dan peningkatan daya tahan tubuh pasien juga menjadi fokus utama.
“Faskes sudah meng-cover, yang penting pengobatan rutin, monitoring pengobatan, daya tubuhnya bagus,” tambahnya.
Sebelumnya, berdasarkan data yang dirilis Pemkab Jombang melalui laman resmi Dinas Kesehatan pada 20 September 2024, terdapat 1.921 kasus TBC dari total 12.418 terduga sepanjang tahun 2024, atau sekitar 55,67 persen kasus yang terkonfirmasi positif. (*)