KabarBaik.co – Sebuah rumah di Jalan Wisanggeni, Dusun Cepoko, Desa Bendowulung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, mengalami kebakaran hebat pada Minggu (9/2) malam.
Api mulai berkobar sekitar pukul 21.50 WIB dan menghanguskan sebagian besar bangunan serta harta benda milik pemilik rumah, Sugianto 57, yang berprofesi sebagai Kepala Sekolah SD Gedog 1.
Menurut Kepala Seksi Pemadaman Unit Damkar Kabupaten Blitar Tedy Prasojo, insiden ini pertama kali diketahui oleh seorang penghuni kos, Andin, 27, yang mendengar suara letusan kecil dari rumah tersebut.
Ia kemudian melaporkan kejadian itu kepada Slamet R, 52, seorang satpam di sekitar lokasi. Setelah mengecek kondisi, Slamet segera menghubungi pemilik rumah dan meneruskan informasi kepada ketua RT serta kepala dusun, yang kemudian menginformasikan kepada petugas pemadam kebakaran.
“Begitu menerima laporan, tim pemadam kebakaran langsung bergerak ke lokasi dengan peralatan lengkap. Kami dibantu oleh TNI, Polri, relawan IEA, serta warga sekitar dalam proses pemadaman,” ujar Tedy.
Api dengan cepat melahap sebagian besar rumah berukuran 6×12 meter tersebut, termasuk ruang tengah, kamar depan dan belakang, ruang tamu, dapur, serta sekitar tiga perempat bagian atap rumah. Selain perabot rumah tangga dan dokumen penting, uang tunai sebesar Rp 100 juta milik korban juga ikut terbakar sebagian.
Upaya pemadaman berlangsung hingga pukul 23.00 WIB, diikuti proses pendinginan untuk memastikan tidak ada api yang tersisa. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 150 juta.
Petugas yang terlibat dalam pemadaman berasal dari berbagai pihak, termasuk Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar, Polsek Sanankulon, Koramil Sanankulon, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Bendowulung, perangkat desa, serta relawan dan warga setempat.
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik atau faktor lainnya. (*)