KabarBaik.co – Ada yang unik dan menyentuh hati di Jombang. Sebelum mengucap janji sehidup semati, para calon pengantin diwajibkan untuk menanam pohon. Program bertajuk ‘Gerakan 1 Pernikahan 1 Pohon’ ini digagas oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang.
Didwi Aprilia, 25 tahun, dan Alkawi Nurmatin, 26 tahun, menjadi salah satu pasangan yang antusias mengikuti program ini. Bagi mereka, pernikahan tak hanya menyatukan cinta kasih, namun juga cinta pada alam.
Bersama tiga pasangan calon pengantin lainnya, mereka menanam pohon trembesi di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kebon Ratu.
Dengan penuh semangat, Didwi dan Alkawi menanam pohon tersebut sebagai simbol awal kehidupan baru mereka, sekaligus kontribusi nyata bagi kelestarian bumi.
“Senang dan bangga sekali bisa menjadi bagian dari peluncuran program ini. Rasanya bukan hanya menanam pohon, tapi juga menanam harapan untuk masa depan yang lebih hijau,” ungkap Didwi, warga Desa Kalikejambon, Kecamatan Tembelang, pada Minggu (18/5).
Baginya, menanam pohon adalah wujud cinta yang lebih luas. “Kami percaya, cinta itu bukan hanya untuk pasangan, tapi juga untuk lingkungan. Ini langkah kecil yang punya makna besar untuk keberlangsungan alam,” tuturnya.
Didwi juga menyoroti berbagai manfaat menanam pohon, mulai dari reboisasi hingga membantu mengurangi polusi. “Jadi, sebagai calon pengantin, hubungannya bukan hanya dengan sesama manusia, tapi juga dengan lingkungan sekitar. Manfaatnya pun bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Jombang,” jelasnya.
Ia berharap program ini dapat terus berlanjut dan menjadi warisan penghijauan bagi generasi mendatang.
“Siapa tahu nanti anak kami bisa duduk di bawah pohon ini, dan kami bisa cerita, ‘Ini pohon yang kami tanam waktu awal membangun rumah tangga’,” kata Didwi sambil tersenyum bahagia.
Bupati Jombang Warsubi menegaskan bahwa gerakan ini bukan sekadar formalitas, melainkan simbol harapan agar setiap pernikahan membawa dampak positif bagi lingkungan.
Program ini mewajibkan setiap pasangan calon pengantin di Jombang untuk menanam minimal satu pohon sebelum melangsungkan pernikahan.(*)
