Kekhawatiran Terus Meningkat: Apakah Anak-anak Indonesia Sudah Kebanyakan Screentime?

oleh -351 Dilihat
screentime
Kekhawatiran Terus Meningkat: Apakah Anak-anak Indonesia Sudah Kebanyakan Screentime?

kabarbaik.co- Penggunaan gadget dan internet di kalangan anak-anak Indonesia terus meningkat. Hal ini menimbulkan kekhawatiran banyak pihak, terutama terkait dampak negatif dari screen time yang berlebihan.

Menurut survei terbaru oleh XYZ Research, rata-rata anak Indonesia menghabiskan 3-4 jam per hari di depan layar gadget. Jumlah ini meningkat significantly dibandingkan tahun sebelumnya.

Dampak negatif screen time yang berlebihan pada anak-anak antara lain:

  • Gangguan kesehatan: obesitas, kelelahan mata, dan masalah tidur.
  • Gangguan perkembangan: keterlambatan berbicara, kesulitan belajar, dan masalah sosial.
  • Kecanduan gadget: anak-anak menjadi sulit lepas dari gadget dan mengalami kecemasan ketika tidak dapat menggunakannya.

Pentingnya Membatasi Screentime

Para ahli merekomendasikan agar screen time untuk anak di bawah usia 2 tahun dibatasi maksimal 1 jam per hari. Untuk anak usia 2-5 tahun, screen time sebaiknya dibatasi hingga 2 jam per hari.

Orang tua perlu mengambil peran aktif dalam membatasi screen time anak dan memastikan anak-anak menggunakan gadget dengan cara yang aman dan bertanggung jawab. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan orang tua:

  • Tetapkan aturan yang jelas: Buatlah aturan screen time yang jelas dan konsisten, dan pastikan anak-anak memahaminya.
  • Menjadi contoh yang baik: Batasi screen time Anda sendiri dan tunjukkan pada anak-anak bahwa ada banyak aktivitas lain yang lebih bermanfaat.
  • Sediakan aktivitas alternatif: Ajak anak-anak melakukan aktivitas fisik, bermain di luar ruangan, atau membaca buku.
  • Gunakan aplikasi kontrol orang tua: Gunakan aplikasi kontrol orang tua untuk membatasi akses anak-anak ke konten yang tidak pantas.

Pentingnya Kolaborasi

Membatasi screen time anak bukan hanya tanggung jawab orang tua, tetapi juga membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, seperti sekolah, pemerintah, dan masyarakat.

Pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan yang mendukung upaya pembatasan screen time pada anak. Sekolah dapat mengadakan edukasi tentang dampak negatif screen time dan cara penggunaannya yang aman. Masyarakat juga dapat berperan dengan memberikan contoh yang baik dan menciptakan lingkungan yang mendukung anak-anak untuk melakukan aktivitas yang lebih bermanfaat.

Dengan upaya bersama, diharapkan anak-anak Indonesia dapat menggunakan gadget dengan cara yang aman dan bertanggung jawab, sehingga terhindar dari dampak negatif screen time yang berlebihan.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Lilis Dewi


No More Posts Available.

No more pages to load.