Kembali Terjadi, Petani Gresik Meninggal Dunia Kesetrum Kawat Listrik Jebakan Tikus di Sawahnya Sendiri

oleh -2099 Dilihat
82ef2935 4e8e 42cc b1a6 e3202dfd7237
Visum korban. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Kawat listrik jebakan tikus kembali memakan korban. Kali ini, seorang petani di Desa Kedungsekar, Kecamatan Benjeng, Gresik ditemukan meninggal dunia di sawahnya sendiri, Selasa (31/12) malam.

Korban bernama Kemin, 78 tahun. Lansia ini ditemukan sekitar pukul 21.00 WIB di pematang sawah miliknya dengan kondisi tangan terlilit kawat listrik jebakan tikus yang dipasang sendiri oleh korban.

Kabar yang dihimpun, korban sekitar pukul 16.30 WIB berangkat dari rumah untuk memasang aki untuk mengaliri listrik jebakan tikus di sawahnya. Namun hingga malam hari korban tidak kunjung pulang ke rumah.

Karena khawatir, keluarga pun menyusul Kemin ke sawah. Dan ternyata didapati korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan posisi tertelungkup dan terbujur kaku.

“Saat pertama kali ditemukan, tangan korban masih terlilut kawat jebakan tikus. Korban kemudian dievakuasi oleh warga sekitar dan dibawa ke rumahnya,” ungkap Kapolsek Benjeng AKP Alimin Tunggal dalam keterangannya, Rabu (1/1).

Dari visum luar, bahwa korban meninggal dunia tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya. Hanya di tangan korban terlihat menghitam dimungkinkan akibat tersengat aliran listrik.

“Bahwa dengan adanya kejadian tersebut, pihak keluarga menerima sebagai takdir. Jenazah korban kemudian diurus dan dimakamkan oleh keluarga,” tandasnya.

Untuk diketahui, pemakaian kawat listrik untuk membasmi hama tikus sebenarnya dilarang karena membahayakan. Bahkan sudah banyak petani yang menjadi korban. (*)

 

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.