Kenalan Yuk dengan Diet Kentang, Ampuhkah untuk Menurunkan Berat Badan? Simak Penjelasannya

Reporter: Lilis Dewi
oleh -54 Dilihat
Foto Freepik

KabarBaik.co- Dalam dunia diet, selalu ada trend baru yang menarik perhatian. Salah satu yang sedang populer saat ini adalah diet kentang.

Diet ini mengklaim mampu menurunkan berat badan dengan cepat, yaitu hingga 0,45 kg per hari.

Bagaimana cara kerja diet kentang?

Diet kentang ini mengharuskan Anda untuk mengganti sumber karbohidrat utama Anda dengan kentang. Kentang kaya akan serat dan vitamin yang baik untuk tubuh, namun rendah kalori.

Aturan diet kentang:

  • Hanya konsumsi kentang yang sudah dimasak.
  • Konsumsi kentang selama 3-5 hari.
  • Konsumsi kentang sebanyak 0,9-2,3 kg per hari.
  • Boleh menambahkan bumbu alami seperti garam dan merica.
  • Hindari menambahkan minyak, mentega, atau saus.
  • Minum air putih yang cukup.

Efek samping diet kentang:

1. Kekurangan Nutrisi

Kentang memang kaya akan serat dan vitamin tertentu, namun tidak mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Jika anda hanya mengonsumsi kentang selama beberapa hari, anda berisiko kekurangan protein, lemak sehat, vitamin B12, kalsium, dan zat besi.

Kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kelelahan, rambut rontok, kulit kering, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

2. Sembelit

Kentang kaya akan serat, namun jika tidak diimbangi dengan asupan air putih yang cukup, serat tersebut dapat menyebabkan sembelit.

Pastikan untuk minum air putih minimal 8 gelas per hari saat menjalani diet kentang.

3. Kelelahan

Kentang rendah kalori, sehingga anda mungkin merasa lemas dan lelah saat menjalani diet ini. Hal ini karena tubuh anda tidak mendapatkan cukup energi dari makanan yang anda konsumsi.

4. Kembung dan Gas

Konsumsi kentang dalam jumlah besar dapat menyebabkan kembung dan gas. Hal ini karena kentang mengandung senyawa karbohidrat kompleks yang sulit dicerna oleh pencernaan manusia.

5. Gangguan Pencernaan

Pada beberapa orang, diet kentang dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare atau sakit perut.

Hal ini karena perubahan pola makan yang drastis dapat mengganggu keseimbangan bakteri di usus.

6. Risiko Ketidakseimbangan Hormon

Bagi wanita, diet kentang yang terlalu ketat dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon.

Hal ini karena kekurangan kalori dapat mengganggu siklus menstruasi dan meningkatkan risiko infertilitas.

7. Gangguan Metabolisme

Diet kentang yang tidak dikombinasikan dengan olahraga dapat memperlambat metabolisme tubuh.

Sebelum mencoba diet kentang, penting untuk diingat bahwa:

  • Diet ini tidak cocok untuk semua orang. Orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes, penyakit ginjal, atau ibu hamil, tidak dianjurkan untuk mencoba diet ini.
  • Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai diet kentang.
  • Diet kentang bukanlah solusi jangka panjang untuk menurunkan berat badan. Setelah selesai menjalani diet ini, Anda perlu kembali ke pola makan yang sehat dan seimbang.

Jika anda tertarik untuk mencoba diet kentang, pastikan untuk melakukannya dengan hati-hati dan perhatikan efek sampingnya.

Diet ini bisa menjadi pilihan yang efektif untuk menurunkan berat badan dengan cepat, namun penting untuk dikombinasikan dengan pola makan sehat dan gaya hidup aktif agar hasilnya bertahan lama.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.