Kendalikan Penyakit Menular di Lapas Banyuwangi, Warga Binaan Dibentuk Jadi Kader Kesehatan

oleh -269 Dilihat
IMG 20241014 WA0022
Pembentukan warga binaan jadi kader kesehatan.(ist)

KabarBaik.co – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Timur bentuk kader kesehatan warga binaan guna mencegah dan mengendalikan penyakit menular.

Total ada sebanyak 30 orang warga binaan yang dibentuk jadi kader kesehatan. Masing-masing terdiri dari 10 orang warga binaan perempuan dan 20 orang warga binaan pria.

Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Banyuwangi Agus Wahono melalui Kepala Subseksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan Dhanny Dwi Suswinarko dan Dokter Lapas Kelas IIA Banyuwangi Devika Yuldharia serta petugas klinik Lapas Kelas IIA Banyuwangi turut mengikuti giat tersebut.

Dhanny mengatakan bahwa Lapas Kelas IIA Banyuwangi selalu akan meningkatkan kualitas pelayanan bagi warga binaan.

“Demi menyongsong pelayanan yang prima di bidang kesehatan, kami membentuk dan melatih warga binaan untuk menjadi kader kesehatan penyakit menular,” sambut Dhanny.

“Selain dalam lingkup peningkatan kualitas pelayanan, pembentukan kader ini juga sebagai wadah pembinaan dan transfer ilmu,” tambahnya.

Lebih lanjut Dhanny menjelaskan, giat yang dilaksanakan pada tanggal 11,12 Oktober ini dipantau secara langsung oleh Tim Direktorat Jenderal Pemasyarakatan melalui zoom online.

Menurutnya, warga binaan sebagai kader kesehatan adalah langkah konkrit untuk mengimplementasikan deteksi dini kesehatan warga binaan di blok hunian.

“Selain program kami Kang Patnal Lan Bu Dokter Ngelomproh Nang Blok tetap berjalan, dikuatkan lagi dengan adanya kader kesehatan di setiap kamar hunian,” ujar Dhanny.

“Kader kesehatan yang terbentuk merupakan kepanjangan tangan dari petugas lapas khususnya Dokter dan perawat lapas,” ucapnya.

Lebih luas Devika menjabarkan, bahwa ilmu yang akan diberikan terfokus untuk pencegahan dan penularan penyakit menular seperti Diare, TBC, HIV-AIDS dan lainnya.

“Cara mencegah, mengendalikan dan penanganan pertama penyakit menular yang menjadi target utama ilmu yang diberikan,” tegas Devika.

“Dan tidak cukup sampai disini saja, para kader kesehatan yang telah dibentuk dan dilatih akan kami bimbing serta dilakukan evaluasi setiap bulannya,” tutupnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Ikhwan
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.