KabarBaik.co – Polres Batu berupaya meningkatkan kenyamanan masyarakat saat berwisata di Kota Batu saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Salah satu caranya dengan memberikan peringatan kepada kendaraan barang bermuatan berat di jam krusial.
“Selama Nataru kendaraan angkutan barang dengan sumbu tiga atau lebih, kereta tempelan, kereta gandengan, serta kendaraan pengangkut hasil tambang, galian, dan bahan bangunan dilarang melintas di jam-jam tertentu,” tegas Kasat Lantas Polres Batu AKP Kevin Ibrahim, Minggu (22/12).
Pernyataan tersebut didasarkan pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Dirjen Perhubungan Darat, Dirjen Perhubungan Laut, Kakorlantas Polri, dan Dirjen Bina Marga, yang berlaku bagi kendaraan angkutan berat di jalan tol maupun non tol.
“Operasional ini berlaku pada tanggal tertentu, yakni 20-22 Desember, 24, 26-28 Desember 2024, serta 1 Januari 2025. Pada hari-hari tersebut kendaraan berat dilarang lewat di jalan non tol dari pukul 05.00 hingga 22.00 WIB,” jelas Kevin.
Kevin mengungkapkan, terdapat beberapa jenis kendaraan angkutan barang yang menjadi pengecualiaan. Seperti kendaraan pengangkut bahan bakar minyak (BBM), bahan bakar gas (BBG), bahan pokok, uang, pupuk, bantuan bencana, ternak, pakan ternak, serta motor untuk program mudik gratis.
Kevin menegaskan, jika kendaraan tidak sesuai dengan ketentuan ini akan dihentikan petugas di lokasi penyekatan. Polres Batu menempatkan petugas gabungan di lokasi itu untuk mengendalikan lalu lintas pada pintu-pintu masuk dan ruas utama kota.
“Jadi, untuk mengendalikan kendaraan yang keluar masuk, ditempatkan enam titik lokasi penyekatan strategis Kota Batu, yaitu Simpang 4 Arhanud, Simpang 3 Pendem, depan Jawa Timur Park 3, Simpang 3 TMP, Simpang 4 Pesanggrahan, dan Simpang 3 Bendo,” jelasnya.
Menurut Kevin, langkah ini diharapkan mampu menekan potensi kepadatan kendaraan akibat bertambahnya jumlah wisatawan selama libur Nataru 2025. (*)
