KabarBaik.co – Kepala Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 14 Kota Batu, Yuliana, menegaskan hingga pertengahan Oktober 2025 pihaknya belum menerima tanda-tanda pengiriman laptop dari pemerintah pusat. Padahal, Kementerian Sosial (Kemensos) sebelumnya menargetkan penyaluran rampung pada akhir September lalu.
“Kalau laptop belum, masih proses katanya. Kami tetap sabar menunggu realisasinya saja,” ujar Yulianah, Senin (13/10). Dia menjelaskan, hingga saat ini belum ada informasi resmi dari Kemensos terkait alasan keterlambatan distribusi tersebut.
Meski demikian, Yulianah memastikan kegiatan belajar mengajar di SRMP 14 tetap berjalan normal dengan memaksimalkan sarana yang ada. “Yang jelas anak-anak tetap belajar sebagaimana mestinya. Tidak ada penurunan motivasi belajar,” tegasnya.
Menurutnya, kemungkinan keterlambatan disebabkan karena proses pengadaan masih berlangsung di tingkat pusat. Di sisi lain, sejumlah sarana dan prasarana (sarpras) lain telah diterima sejak 19 September lalu. “Kalau sarpras lain sudah datang, tinggal laptop dan papan tulis pintar yang belum,” ungkapnya.
Diketahui, laptop yang dijanjikan akan disalurkan sesuai jumlah siswa SRMP 14 Kota Batu, yakni 150 unit, bersamaan dengan tambahan fasilitas berupa interactive flat panel atau papan tulis pintar.
Sebelumnya, Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf dalam kunjungannya ke SRMP 14 pada 8 September lalu menargetkan kelengkapan sarpras segera tuntas, termasuk distribusi laptop paling lambat akhir September.
Berdasarkan data Kemensos RI, sekitar 9.000 unit laptop telah disalurkan pada tahap pertama beberapa waktu lalu. Sisanya dijadwalkan disalurkan pada Oktober ini. Laptop yang akan diterima siswa SRMP merupakan tipe HP 240 14 inch G9 dengan prosesor Core i5, dan harga satuannya diperkirakan Rp7,5 juta per unit. (*)
