Kepergok Curi Motor di Gresik, Pria Bertato Dihajar Massa

oleh -2789 Dilihat
1f56d360 05a6 46ff 8319 3aa70ae51d8f
Terduga pelaku usia dihajar massa. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Warga berhasil menggagalkan aksi pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di depan Counter HP KNK, Jalan Kapten Dulasim, Kelurahan Singosari, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Rabu (19/2) pagi.

Seorang pria bertato diamankan dan sempat menjadi sasaran amuk massa. Peristiwa curanmor itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.

Kabar yang dihimpun, kejadian ini bermula saat korban Edy Yulianto, 35 tahun, warga Kelurahan Sidorukun, Kecamatan Gresik memarkir kendaraan sepeda motor Suzuki Satria RU dengan nopol W-3284-DN di depan Counter HP KNK. Dengan kondisi kunci masih menempel.

Kemudian, korban melihat kendaraannya dikendarai orang tidak dikenal. Sepeda motor itu lalu dibawa kabur. Spontan korban bersama temannya melakukan pengejaran.

Pelaku bersama sepeda motor korban berhasil diamankan di Simpang 4 Sentolang, Kecamatan Kebomas, Gresik. Warga yang geram menjadikan pria bertato itu sebagai samsak hidup sebelum diserahkan ke polisi.

Pria bertato itu pun digelandang ke kantor Polsek Kebomas dengan kondisi luka-luka. Wajahnya bonyok.

Kapolsek Kebomas Kompol Abdul Rokib saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan pelaku curanmor tersebut. “Terduga pelaku sudah diamankan,” tandasnya.

Dari hasil pemeriksaan, pria bertato itu diketahui bernama Moch. Arfin, 28 tahun, warga Kemasan Selatan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo. Kini ia harus mendekam di balik jeruji besi penjara.

“Terduga pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolsek Kebomas. Perkembangannya akan kami infokan lebih laniut nanti,” tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini



No More Posts Available.

No more pages to load.