KabarBaik.co – Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir menuturkan bahwa keputusan untuk menerima izin konsesi pengelolaan tambang sudah selaras dengan tujuan pembangunan nasional dan juga misi pembangunan yang dibawa oleh Muhammadiyah.
“Sudah kami umumkan, bukan diambil melainkan kami siap mengelola tambang sebagai salah satu bagian misi di bidang ekonomi,” ucapnya saat ditemui usai peresmian gedung baru RS Siti Khadijah, Sepanjang, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Minggu (11/8).
Ia juga menegaskan bahwasanya saat proses mengambil alih pengelolaan tambang selalu menitik beratkan pada regulasi yang berlaku. Hal ini penting dilakukan agar tidak ada penyimpangan yang terjadi.
“Kami usahakan, tambang digunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat dan akan memperhatikan serta mengutamakan kepentingan masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya, Muhammadiyah secara kelembagaan kemasyarakatan sudah turut serta membantu pemerintah dan masyarakat pada umumnya sejak awal didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan.
“Kami bukanlah akan, kami sejak dahulu melakukan program-program kemaslahatan umat seperti dalam hal lingkungan, climate center,” tuturnya.
“Kami juga sangat getol membantu kesejahteraan masyarakat, salah satunya di NTT, Papua dan sebagainya, di sana sangat minim fasilitas pendidikan, kami bangun pendidikan SMP dan SMA, begitu juga kalau kesulitas air kami bangunkan pembangkit untuk air dengan teknologi yang kami kembangkan,” imbuhnya.
Dengan demikian sudah mencerminkan bagaimana Muhammadiyah memiliki komitmen yang kuat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Oleh karenanya ia meminta agar masyarakat tak khawatir bila Muhammadiyah akhirnya menerima kewenangan pengelolaan tambang di Indonesia
“Jadi dapat dipastikan Muhammadiyah berperan besar dalam berbagai aspek, menunjukkan bahwa kami akan selalu menjadi garda yang tidak hanya mengurus dalam hal spiritual, tetapi spiritual juga melandasi apa yang kami lakukan, tidak terkecuali terkait pengelolaan tambang,” tandasnya. (*)