KabarBaik.co – Kabupaten Malang kembali mengukir prestasi di kancah nasional. Kali ini melalui batik karya masyarakat Kecamatan Donomulyo yang masuk lima besar nasional. Bahkan tersebut berada di posisi harapan dua.
Event tersebut digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Plor Management di Jakarta pada 21-23 Juni lalu. Batik tersebut dibuat handmade pada April 2024 dan sudah ber-HKI motif dari Kemenkumham. Batik tersebut dibuat Umi Lestarianti, warga Dusun Mulyosari, Desa Donomulyo, Kecamatan Donomulyo.
Dalam ajang tersebut batik dikenakan pemuda bernama Iqbal Nurhainin Prakoso. Pembatik sengaja berkolaborasi dengan anak-anak yang sudah bergelut di dunia fashion dan designer. Baju batik yang digunakan merupakan rancangan dari Dandy Krisna Megantara asli dari Kabupaten Malang. Dia merupakan runner up 1 Duta Literasi Indonesia 2023.
Bupati Kabupaten Malang H.M. Sanusi menyampaikan apresiasi kepada para pembatik di wilayahnya. ”Saya mengucapkan terimakasih kepada para pembatik-pembatik Kabupaten Malang, terutama pembatik dari Donomulyo karena bisa membawa harum Kabupaten Malang mendapatkan predikat juara harapan II nasional,” tutur Sanusi, Sabtu (29/6).
Menurut Sanusi, torehan prestasi yang diperoleh ini merupakan inovasi para anak muda di Kabupaten Malang. Dia berharap pemuda lainnnya dari semua kecamatan di Kabupaten Malang bisa mengikuti jejak dari Kecamatan Donomulyo.
“Kreasi anak-anak muda mulai hari ini harus kita dukung penuh agar pembatik bukan dari kalangan orang tua saja. Saya yakin dengan adanya anak-anak muda berkreasi, ketelatenan akan lebih terjaga,” papar Sanusi.
Nama batik tersebut adalah Balindo. Atau Batik Asli Donomulyo. Batik itu bermotif paralayang dan merak alasan. Jika diuraikan, paralayang merepresentasikan salah satu wisata andalan di Pantai Modangan, Kecamatan Donomulyo. Sedangkan, merak alasan merupakan hewan merak yang hidup di hutan kawasan Donomulyo. (*)