Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Menko AHY: Ada Tugas Khusus dari Presiden

oleh -205 Dilihat
AHY scaled
Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono

KabarBaik.co-  Presiden Prabowo Subianto secara khusus menginstruksikan agar proyek Kereta Cepat tidak hanya berhenti di Bandung. Namun, dapat segera diperpanjang hingga Kota Surabaya. Langkah prestisius ini diharapkan mampu memangkas waktu tempuh secara drastis, sekaligus mengubah lanskap perekonomian dan mobilitas di sepanjang jalur strategis Pulau Jawa.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengonfirmasi instruksi tersebut di kantornya di Jakarta, Rabu (14/8). Dia menegaskan, Presiden Prabowo telah memberikan tugas khusus kepada kementeriannya untuk mengawal keberlanjutan proyek tersebut.

“Ada tugas khusus dari Bapak Presiden kepada kami, Kemenko Infrastruktur, untuk mengawal keberlanjutan kereta cepat. Jadi, bukan hanya Jakarta-Bandung, diharapkan sampai dengan Surabaya,” kata putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Menurut AHY, perpanjangan rute ini akan menjadi terobosan besar dalam mempermudah mobilitas masyarakat, barang, dan jasa. Dengan sistem kereta berkecepatan tinggi (high speed rail), konektivitas antardaerah di Pulau Jawa akan semakin kuat, mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah.

Pemerintah juga berencana mengadopsi konsep transit oriented development (TOD) di sekitar stasiun-stasiun baru, yang akan menciptakan pusat-pusat pemukiman dan ekonomi di luar wilayah Jabodetabek. “Intinya bagaimana ini bisa mempercepat mobilitas masyarakat kita di Pulau Jawa,” tambahnya.

Meski demikian, AHY mengakui bahwa rencana ini masih dalam tahap studi mendalam. Pemerintah ingin memastikan semua aspek, mulai dari teknis, pembiayaan, hingga pembebasan lahan, terencana dengan matang. Proses ini juga akan menjadi momen untuk mengevaluasi pengalaman dari pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

“Kita ingin pastikan, selain berdasarkan pengalaman, apa saja yang menjadi pembelajaran. Apakah ada yang bisa kita perbaiki ke depan, tapi juga ada best practice. Hal-hal yang sudah baik, juga bisa menjadi referensi kita,” jelas AHY.

AHY menambahkan, komunikasi untuk proyek ini akan dibuka seluas-luasnya dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri. Ia menekankan pentingnya memastikan proyek ini berjalan sukses tanpa kendala berarti, terutama dari sisi pendanaan di masa mendatang.

Namun, ia juga tidak menampik adanya tantangan besar yang akan dihadapi, mulai dari masalah pembebasan lahan hingga koordinasi lintas kementerian dan pemerintah daerah. “Jadi pasti membutuhkan waktu bagi kami, bukan hanya lintas K/L, tapi juga antara pemerintah pusat dengan daerah,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: F. Noval
Editor: Supardi


No More Posts Available.

No more pages to load.