KabarBaik.co – Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Sujud Hariadi menyebut okupansi (tingkat keterisian) hotel di Kota Batu pada malam tahun baru lalu mencapai 80 persen. Kondisi tersebut tidak jauh berbeda dengan saat libur perayaan Natal 2024 beberapa hari sebelumnya.
“Okupansi tidak mencapai 90 persen, tetapi masih di kisaran 80 persen. Ini kebanyakan wisatawan saat staycation memilih waktu semalam. Sebagian kecil ada juga yang memilih menginap cukup lama, yakni dua atau tiga malam,” terang Sujud saat berada di Taman Rekreasi Selecta, Kota Batu, Minggu (5/1).
Menurut Sujud, dari tingkat keterisian di beberapa hotel Kota Batu, keuntungannya yaitu terjadi penyebaran di hari-hari lain yang rata-rata 30 sampai 70 persen. Wisatawan tidak menumpuk di satu hari. “Karena Tahun Baru 2025 jatuh pada weekday, keterisian kamar hotel tak bisa mencapai target,” jelas dia.
Meski demikian, Sujud bersyukur okupansi di Kota Batu masih bisa mencapai 80 persen selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di seluruh hotel. “Kalau secara keseluruhan libur Nataru mencapai target karena jatuhnya libur Natal dan tahun baru di hari Rabu. Dan tamu atau wisatawan rata-rata yang menginap di Kota Batu dari berbagai daerah, khususnya di Pulau Jawa. Mulai dari kawasan Surabaya Raya, DKI Jakarta dan Jawa Tengah,” tuturnya. (*)