Khofifah Apresiasi Dukungan Inggris Perkuat Transportasi Publik di Jatim

oleh -131 Dilihat
IMG 20250815 WA0000
TfL mampu menghadirkan transportasi publik yang mengurai kemacetan sekaligus tetap aman dan nyaman.

KabarBaik.co – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Inggris atas dukungan penuh terhadap transformasi transportasi publik berbasis kereta api di wilayahnya. Dukungan tersebut diwujudkan melalui penyerahan grant studi transportasi publik berbasis rel di wilayah Metropolitan Surabaya kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan RI.

Studi yang dilaksanakan oleh dua firma konsultasi asal Inggris, Mott MacDonald dan PricewaterhouseCoopers (PwC), ini merancang perencanaan proyek perkeretaapian perkotaan di Surabaya Metropolitan.

Penyerahan laporan bertajuk Urban Rail Transit System for Surabaya, East Java Transport Study Report dilakukan oleh His Majesty’s Trade Commissioner (HTMC) for Asia Pacific, Martin Kent, kepada Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub RI, Arif Anwar, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (15/8).

“Kami berterima kasih atas dukungan Pemerintah Inggris kepada Indonesia, khususnya Jawa Timur. Kami optimistis hasil studi ini akan menjadi rekomendasi strategis untuk mewujudkan layanan transportasi publik yang efektif dan berkelanjutan di Jawa Timur,” ujar Khofifah.

Khofifah mengaku terinspirasi oleh capaian Transport for London (TfL), lembaga pengelola transportasi di Inggris yang berhasil mengatasi berbagai tantangan, termasuk membangun jalur kereta di kawasan bersejarah tanpa mengganggu bangunan berusia ratusan tahun.

“TfL mampu menghadirkan transportasi publik yang mengurai kemacetan sekaligus tetap aman dan nyaman. Ini pengalaman yang patut menjadi pembelajaran,” katanya.

Menurutnya, studi ini penting mengingat tingginya mobilitas warga di kawasan Gerbangkertosusila Plus (GKS+), yang mencapai 10,55 juta perjalanan per hari. Sebanyak 49 persen di antaranya merupakan perjalanan komuter ke dan dari Surabaya.

“Studi ini sejalan dengan RPJMN 2025–2029 dan program Jatim Akses dalam penyediaan transportasi umum massal. Perencanaan yang terintegrasi akan memastikan proyek transportasi massal dapat berjalan optimal,” tegasnya.

Selain membahas transportasi, Khofifah juga menjajaki kerja sama pendidikan dan layanan kesehatan dengan Inggris. Ia menyebut, setelah King’s College London membuka kampus di KEK Singhasari, kini Queen Mary University of London dan University of Liverpool juga tertarik bekerja sama dengan Jatim.

“Kami berharap ada dukungan native speaker dari Inggris untuk sekolah-sekolah berasrama, khususnya SMA Taruna. Kami juga melihat peluang kerja sama di bidang layanan kesehatan, mengingat di Jatim ada RS dr. Soetomo yang terkait dengan Unair, serta RS Saiful Anwar yang bekerja sama dengan Universitas Brawijaya,” paparnya.

Martin Kent menegaskan, studi ini merupakan bagian dari inisiatif Pemerintah Inggris untuk mendukung transisi rendah karbon dan transportasi berkelanjutan di Indonesia.

“Transportasi yang bersih penting untuk pembangunan ekonomi dan ketahanan iklim. Ini kehormatan bagi saya untuk menyerahkan hasil studi dan bertemu dengan Gubernur Khofifah,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub RI, Arif Anwar, memastikan pihaknya siap menindaklanjuti hasil studi tersebut.

“DJKA akan melakukan pendetailan sesuai hasil riset dari tim Inggris. Kami berharap dukungan dari Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya karena merekalah yang paling memahami kondisi lalu lintas dan rencana pengembangan infrastruktur di wilayah ini. Pemerintah pusat siap memberikan dukungan penuh,” tutup Arif.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.