KabarBaik.co – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat. Kali ini, bantuan sosial senilai Rp 5,935 miliar disalurkan langsung kepada warga Kabupaten Madiun, Minggu (6/7), di Pendopo Kabupaten Madiun.
“Ini adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah untuk memperkuat ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat, terutama kelompok rentan,” ujar Khofifah dalam sambutannya.
Khofifah menjelaskan, penyaluran berbagai bantuan ini merupakan bagian dari implementasi misi Nawa Bhakti Satya, khususnya program Jatim Sejahtera, yang menjadi langkah strategis mewujudkan Provinsi Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara menuju Indonesia Emas 2045.
“Upaya ini kami lakukan melalui perlindungan sosial yang adaptif, pemberdayaan masyarakat, serta penguatan kemandirian desa dengan pendekatan lintas sektoral dan berbasis data sosial ekonomi nasional,” jelasnya.
Ia pun berharap seluruh bantuan dapat dimanfaatkan secara tepat guna, dengan mendahulukan pemenuhan kebutuhan dasar dan peningkatan kualitas hidup keluarga.
“Gunakan bantuan ini secara bijak sesuai kebutuhan prioritas,” pesannya.
Dalam kegiatan tersebut, berbagai bentuk bantuan diserahkan langsung Gubernur Khofifah bersama Bupati Madiun Hari Wuryanto dan jajaran perangkat daerah.
Berikut rincian bantuan yang disalurkan:
Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) kepada 110 penerima, berupa uang tunai Rp 900.000 per triwulan dan paket sembako.
Alat Bantu Mobilitas Lansia dan Penyandang Disabilitas untuk 21 orang, senilai total Rp 95,39 juta.
Program Keluarga Harapan (PKH) Plus bagi 1.568 keluarga penerima manfaat (KPM), masing-masing menerima Rp 500.000 per triwulan dan sembako.
Bantuan operasional pendamping PKH Plus untuk 25 orang, senilai Rp 900.000 per triwulan.
Bantuan permakanan untuk Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) kepada tiga lembaga LKSA Al-Mukhlishin Rp 109,5 juta, LKSA Al-Qoimiyah Rp 109,5 juta, LKSA Al-Karimah Rp 91,25 juta
Bantuan permakanan untuk LKS Lanjut Usia Wisma Asih, senilai Rp 155,13 juta.
Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk Buruh Pabrik Rokok kepada 231 orang, masing-masing menerima Rp 1.325.900 per tahun serta sembako.
Program Pemberdayaan BUMDesa, terdiri dari 2 desa penerima Program Desa Berdaya, masing-masing Rp 100 juta, 2 desa penerima Program Jatim Puspa 2, masing-masing Rp 170 juta
Tali asih untuk Taruna Siaga Bencana (Tagana) bagi 10 orang, masing-masing Rp 750.000 per triwulan.
Tali asih untuk Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) bagi 10 orang, masing-masing Rp 1,5 juta per triwulan.
Zakat produktif untuk 50 pedagang ultra mikro, masing-masing menerima Rp 500.000.
Bupati Madiun Hari Wuryanto menyampaikan apresiasi atas kepedulian Pemprov Jatim terhadap warganya. Ia berharap bantuan tersebut dapat mempererat sinergi dalam meningkatkan pelayanan sosial di daerah.
“Kami sepakat bahwa pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat adalah prioritas. Melalui kolaborasi seperti ini, kami optimistis Jatim akan semakin maju dan sejahtera,” ujarnya.