KabarBaik.co – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya mencatat peningkatan signifikan dalam kinerja angkutan barang pada April 2025. Total 226.594 ton barang berhasil diangkut sepanjang bulan tersebut, mengalami kenaikan 11,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 202.540 ton.
Manager Humas Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menyebutkan bahwa peningkatan ini mencerminkan kepercayaan pelanggan yang semakin kuat terhadap layanan angkutan barang kereta api. “Kenaikan ini menunjukkan bahwa kereta api semakin menjadi pilihan utama dalam distribusi logistik yang andal, efisien, dan ramah lingkungan,” ungkapnya, Jum’at (16/5).
Tidak hanya dari segi volume angkutan, kinerja operasional juga mencatat hasil positif melalui tingkat ketepatan waktu yang tinggi. On Time Performance (OTP) keberangkatan tercatat mencapai 99,38%, sementara OTP kedatangan berada di angka 95,96%. Data ini menggarisbawahi kemampuan layanan angkutan barang Daop 8 Surabaya untuk menjaga keandalan waktu, yang menjadi salah satu faktor utama dalam sistem logistik modern.
Peningkatan volume angkutan barang ini tidak hanya berkontribusi pada kinerja perusahaan, tetapi juga mendukung komitmen terhadap keberlanjutan di sektor transportasi. Kereta api dikenal sebagai moda transportasi hemat energi dan rendah emisi karbon, memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan.
Komoditas yang diangkut mencakup berbagai kebutuhan industri, seperti semen, pupuk, bahan bakar minyak (BBM), dan bahan pangan, yang dikirim dari dan menuju wilayah-wilayah strategis di Jawa Timur. Jalur-jalur logistik andalan Daop 8 Surabaya menghubungkan pelabuhan, kawasan industri, dan sentra produksi, menjadikan kereta api sebagai tulang punggung distribusi logistik di wilayah tersebut.
“Ke depan, kami akan terus berinovasi dan memperkuat jaringan angkutan barang guna menghadirkan layanan logistik yang tidak hanya tepat waktu dan aman, tetapi juga mendukung pembangunan berkelanjutan,” tambah Luqman.
Peningkatan ini menjadi salah satu indikator keberhasilan strategi transformasi layanan KAI dalam menjawab tantangan logistik nasional. Selain itu, hal ini juga mendukung target pemerintah untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi, sejalan dengan visi Indonesia menuju ekonomi berkelanjutan.(*)