Kisah Farah Fadiana Ningrum, Ibu Bagi Para Kucing Terlantar

oleh -706 Dilihat
IMG 20250801 WA0011
Farah memberi makan kucing yang dirawatnya. (Aji)

KabarBaik.co – Kisah inspiratif datang dari seorang ibu rumah tangga asal Desa Sempolan, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember

Farah Fadiana Ningrum, wanita berusia 33 tahun itu rela menyewa rumah aman bagi kucing-kucing terlantar yang ia temukan di jalan maupun dititipkan oleh sejumlah orang.

Setiap hari ia menempuh puluhan kilometer dari rumahnya menuju tempat kucing-kucingnya berlindung di Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates untuk merawat, memandikan, dan memberi makan.

“Awalnya saya memungut kucing yang terluka akibat tertabrak pengendara motor. Sekarang saya jadi terbiasa membawa kucing yang sakit, dibuang, atau jadi korban kekerasan ke rumah aman,” ujar Farah saat ditemui di rumah aman kucing, Selasa (22/7).

Perjuangan Farah dalam menampung kucing-kucing di rumah aman miliknya yang kini telah mencapai 45 ekor rupanya tidak mudah.

Wanita yang kini berprofesi sebagai tukang ojek konvensional itu sempat mengalami pemutusan hubungan kerja hingga penolakan dari tetangga sekitar karena kepeduliannya terhadap hewan domestik tersebut.

“Saya dulu kerja di toko daring penjualan produk perawatan kulit, tapi dipecat karena atasan saya tahu bahwa saya memelihara dan menampung banyak kucing, sementara dia tidak suka kucing,” ucap Farah.

“Tetangga saya sempat membuat baliho bernada usiran, karena tidak suka banyak kucing di sebelah rumahnya. Namun saya rutin menemui Dinas Kesehatan untuk berkoordinasi soal ini,” lanjutnya.

Tanpa terasa, tugas mulia Farah menyediakan rumah aman bagi kucing-kucing terlantar ini sudah berjalan selama 4 tahun.

Ia pun tanpa henti mencari penghidupan bagi dirinya serta kucing-kucing yang ditampung.

“Saya terus menampung kucing-kucing yang terlantar, sementara yang sehat dan kondisinya baik, sudah saya lepaskan. Saya melalukan ini sejak 2021 sampai sekarang 2025,” katanya.

“Saya minimal harus pegang uang 100 ribu rupiah, karena bisa habis 3 kilogram untuk pakan kucing setiap harinya,” ujar Farah.

Farah berharap pemerintah daerah dapat membuat kebijakan sterilisasi guna mengurangi populasi hewan-hewan domestik seperti kucing dan anjing terlantar di lingkungan warga. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.