Kisah Heroik di Tengah Badai: Ada Anak-Anak, Berenang Semalaman Hingga Akhirnya Selamat

oleh -179 Dilihat
SAR MENTAWAI
Tim SAR saat menyisir di sekitar TKP. (Foto IST)

KabarBaik.vo- Puji syukur! Seluruh 18 penumpang dan operator perahu cepat yang karam di Selat Sipora, Kepulauan Mentawai, dipastikan selamat semua. Kabar gembira ini datang setelah 11 orang yang sempat hilang berhasil mencapai pantai pada Selasa (15/7) pagi, menyusul tujuh korban lainnya yang lebih dulu selamat pada Senin.

Tragedi bermula pada Senin siang, 14 Juli 2025, saat perahu yang mereka tumpangi dihantam badai dan gelombang tinggi. Tujuh orang, termasuk dua operator, dengan gigih berenang selama enam jam mencari bantuan setelah kapal mulai tenggelam. Aksi heroik ini membuka harapan.

Kemudian, pada Selasa pagi, Bupati Mentawai Rinto Wardana Samaloisa menerima kabar mengharukan dari Kepala Dusun Guluk-Guluk di Desa Saumanganyak, Pulau Pagai Utara. Sebanyak 11 korban lainnya ditemukan terdampar di pantai, meskipun dengan luka lecet dan kelelahan.

“Mereka berenang semalaman di tengah laut dengan menggunakan kepingan boat yang sudah hancur berkeping-keping, dan berhasil mencapai pantai,” tutur Rinto di posko pencarian Pelabuhan Tuapeijat kepada awak media setempat

Salah seorang yang selamat adalah anggota DPRD beserta dua anaknya. Sebuah bukti ketahanan manusia di tengah ganasnya laut. Meskipun satu korban terpisah di Dusun Mangaukngauk, tak jauh dari Guluk-Guluk, kabar baiknya adalah semua korban kini telah dikonfirmasi selamat. Mereka langsung mendapatkan perawatan di Pustu dan dijadwalkan dievakuasi ke Tuapeijat dengan kapal Basarnas pada Selasa siang.

Kepala Kantor SAR Kabupaten Mentawai, Rudi, membenarkan kabar bahagia ini. Tim gabungan telah melakukan pencarian tanpa henti sejak Senin malam hingga Selasa dini hari setelah laporan diterima pukul 17.45 WIB. Pencarian dengan personel dan kapal tambahan sempat dilanjutkan pada Selasa pagi, hingga akhirnya informasi tentang korban yang terdampar mengubah segalanya.

“Ada informasi korban terdampar yang kami terima tadi pagi, akhirnya tim saya minta mengonfirmasi kebenarannya di lokasi, dan sekarang semua korban sudah terkonfirmasi selamat,” kata Rudi.

Kabar keselamatan seluruh korban ini disambut tangis haru oleh keluarga yang setia menunggu di Pelabuhan Tuapeijat. Selain anggota DPRD dan keluarganya, sebagian korban lainnya adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sejatinya berada dalam rombongan perjalanan bersama Bupati Rinto, namun dengan perahu yang berbeda.

Rudi juga menambahkan bahwa ini adalah kecelakaan perahu cepat keempat yang ditangani tim SAR Mentawai sepanjang tahun ini. Sebelumnya, tiga nelayan meninggal dunia dalam insiden terpisah. Insiden ini menjadi pengingat akan bahaya laut, sekaligus menunjukkan betapa berharganya upaya penyelamatan dan ketahanan para korban. (*)

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik.  Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan Klik di sini

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Editor: Supardi


No More Posts Available.

No more pages to load.