KabarBaik.co – Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Jember meyakini koalisi besar yang mengusung Muhammad Fawait-Djoko Susanto di Pilkada 2024 lalu tidak akan pecah kongsi.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Golkar Jember, Karimullah Dahrujiadi, Rabu (11/12). Pria yang akrab disapa Karim itu mengatakan, selama dijalankan dengan komitmen yang talah disepakati, ia meyakini koalisi partai pengusung Fawait-Djoko akan utuh.
“Apa yang jadi sebuah komitmen ya harus konsisten untuk dijalankan. Dengan koalisi besar, tentu penyikapannya adalah dengan profesionalisme dan proporsional,” ujar Karim.
Ia menjelaskan jika melihat kondisi di beberapa daerah di Indonesia pecah kongsi kerap terjadi. Menurutnya, itu bisa terjadi jika ketidakkonsistenan untuk berkomitmen.
“Awalnya kita berangkat bareng-bareng, di perjalanan kadang-kadang ada yang tidak seiring. Dibuktikan dengan adanya pecah kongsi. Itu bagian dari (akibat) ketidakkonsistenan dalam komitmen,” jelasnya.
“Kalau kita bicara proporsional, semua terlibatlah dalam pemenangan Gus Fawait. Parameter yang bisa digunakan salah satunya adalah jumlah kursi. Itu salah satu yang bisa dijadikan parameter, bagaimana bupati dan wakil bupati dihadapkan pada koalisi ini, menyikapi masing-masing partai,” sambungnya.
Karim juga menyebut, mengawal Bupati dan Wakil Bupati akan terus dilakukan agar bisa memberikan pemikiran dan usulan kepada pemimpin daerah.
“Kita kawal sudah terpilih, kali ini kita kawal setelah terpilih. Paling tidak kami mengingatkan kembali apa yang menjadi komitmen, sehingga pecah kongsi itu tidak terjadi di Jember,” ucapnya. (*)