KabarBaik.co – Upaya penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 1 kilogram (Kg) dari Tawau, Malaysia, berhasil digagalkan jajaran Koarmada II TNI AL melalui tim Second Fleet Quick Response (SFQR) Lanal Nunukan, Lantamal XIII Tarakan. Penangkapan ini menunjukkan ketatnya pengawasan di perairan perbatasan dan komitmen TNI AL dalam mencegah peredaran narkotika masuk ke Indonesia.
Operasi ini dilakukan pada Jumat (1/11) sekitar pukul 09.00 WITA. Tim gabungan SFQR Lanal Nunukan, Satgas TNI AL, dan Bea Cukai Nunukan menghentikan sebuah speedboat penumpang bernama Bunyu Express yang hendak menuju Tarakan. Dalam pemeriksaan, petugas menemukan sebuah paket mencurigakan yang diduga berisi sabu, terbungkus dalam kemasan teh China berwarna hijau.
Tersangka berinisial S, 37, seorang wanita kelahiran Banjarmasin, diamankan bersama seorang anak laki-laki berusia 12 tahun berinisial A. Berdasarkan informasi awal dari Tim B Satgas Beladau-24 M, Polres, dan Bea Cukai Nunukan, keduanya diduga membawa sabu dari Tawau dengan tujuan akhir Tarakan melalui jalur Sebatik.
Komandan Lanal Nunukan segera memerintahkan Tim Gabungan untuk melakukan pengawasan dan penyekatan di wilayah Posal Sei Pancang, Sebatik, usai menerima informasi tersebut. Tindakan cepat dan koordinasi antarinstansi berhasil memutus upaya penyelundupan narkotika yang semakin marak di perairan perbatasan.
Dari tangan tersangka, Tim Gabungan mengamankan satu paket sabu dengan berat bruto 1.022 gram, satu paspor atas nama inisial S, sebuah koper berwarna biru berisi pakaian, dua unit ponsel, dan sebuah charger. Tes Narkotes yang dilakukan Bea Cukai Nunukan mengonfirmasi bahwa barang tersebut positif mengandung methamphetamine, zat aktif dalam sabu.
Lanal Nunukan telah melaporkan penangkapan ini secara berjenjang dan berencana menyerahkan tersangka serta barang bukti kepada Polres Nunukan. Dengan demikian, proses hukum dapat segera dilakukan di bawah koordinasi Polres Nunukan sebagai leading sector dalam penanganan kasus narkotika.
Pangkoarmada II, Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo, mengapresiasi keberhasilan ini dan menegaskan kembali pentingnya pengawasan perbatasan laut Indonesia. Menurutnya, operasi ini mencerminkan sinergi kuat antara TNI AL, Bea Cukai, dan Polres Nunukan dalam menjaga keamanan wilayah perairan dan mencegah narkotika masuk ke Indonesia.
“Dengan kerja sama yang solid, kami berkomitmen penuh untuk melindungi masyarakat dari ancaman narkoba yang merusak generasi muda bangsa,” ujarnya. TNI AL akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan perbatasan sebagai bentuk nyata menjaga kedaulatan dan keamanan nasional. (*)