Kolaborasi EMCL dan PIB Bojonegoro Tampilkan Kreativitas Lokal di Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025

oleh -407 Dilihat
IMG 20250621 WA0086 scaled

KabarBaik.co – ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama Pusat Inkubasi Bisnis (PIB) Bojonegoro berkolaborasi menghadirkan anjungan kreatif dalam ajang Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 yang digelar pada 18–21 Juni 2025 di Alun-Alun Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan ini menjadi wujud nyata dukungan terhadap pelestarian budaya sekaligus pengembangan ekonomi lokal melalui pemberdayaan pelaku usaha mikro dan kreatif.

Dalam festival tersebut, EMCL dan PIB Bojonegoro memamerkan beragam produk unggulan hasil karya mitra binaan, mulai dari batik cap dan tulis, kain ecoprint, busana batik modern, kerajinan rajut, hingga aneka makanan ringan khas Bojonegoro. Seluruh produk yang ditampilkan merupakan hasil pendampingan terhadap pelaku UMKM perempuan, perajin lokal, dan komunitas kreatif di wilayah Bojonegoro.

Perwakilan EMCL, Husna Widhia Hastuti, menyampaikan bahwa keikutsertaan pihaknya dalam ajang ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis budaya.

“Batik dan produk lokal memiliki nilai budaya yang tinggi serta potensi ekonomi yang besar. Melalui anjungan ini, kami tidak hanya menampilkan produk akhir, tetapi juga memperkenalkan proses, cerita, dan kreativitas dari para pelaku UMKM binaan kami,” ujar Husna, Sabtu (21/6).

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari pemerintah daerah. Kepala Bidang Promosi, Ekspor, dan Kerja Sama Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro, Mahesa Ghalendra, dalam sesi diskusi tematik menekankan pentingnya peran generasi muda dalam pelestarian batik lokal.

“Generasi muda, terutama Gen Z, perlu turut melestarikan batik sebagai warisan budaya. Tidak harus menjadi pembatik, tetapi bisa mendukung dengan cara membeli dan memakai batik Bojonegoro,” tegas Mahesa.

Sementara itu, Pelaksana Program PIB Bojonegoro, Siswanto, menjelaskan bahwa anjungan EMCL tidak hanya dirancang sebagai ruang pamer, tetapi juga sebagai ruang interaksi edukatif bagi masyarakat.

“Setiap hari kami mengadakan berbagai kegiatan seperti demo membatik, lomba mewarnai motif batik, diskusi untuk mahasiswa, serta fashion show batik dan ecoprint karya mitra binaan. Ada juga tantangan video reel Instagram dan kuis interaktif berhadiah,” jelas Siswanto.

Selama empat hari penyelenggaraan festival, lebih dari 500 pengunjung tercatat mengunjungi anjungan EMCL. Tingginya partisipasi publik menunjukkan bahwa sinergi antara budaya, kreativitas, dan ekonomi dapat menciptakan ruang pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan di Bojonegoro. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.