Komdis PSSI Hukum Persibo Bojonegoro Pengurangan 9 Poin dan Denda Rp 500 Juta

oleh -1007 Dilihat
WhatsApp Image 2025 01 25 at 12.37.11
Pemain Persibo Bojonegoro yang enggan masuk lapangan saat melawan Deltras FC di Stadion Sasana Krida AAU Jogjakarta. (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Sudah jatuh tertimpa tangga, istilah itu paling tepat menggambarkan nasib Persibo Bojonegoro saat ini. Sebab, Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) menjatuhkan sanksi karena menolak bertanding saat lanjutan pertandingan Liga 2 melawan Deltras FC di Stadion Sasana Krida AAU Jogjakarta, Sabtu lalu (18/1).

Sanksi yang dijatuhkan kepada Persibo Bojonegoro diterbitkan Komdis PSSI Jawa timur pada 20 Januari 2025. Tim kebanggaan masyarakat Bojonegoro itu dinilai melanggar pasal 18 regulasi Liga 2 tahun 2024/2025 Jo pasal 57 ayat 1 kode disiplin PSSI tahun 2023.

Persibo Bojonegoro dinyatakan bersalah dan diberikan hukuman kalah 3-0 melawan Deltras FC. Selain itu, Persibo Bojonegoro juga dihukum pengurangan sembilan poin (ferfoit) dan denda sebesar Rp 500 juta.

Meski demikian, PSSI masih memberikan wadah banding untuk menejemen Persibo Bojonegoro jika merasa keberatan atas keputusan yang dikeluarkan tersebut. Banding dapat dilakukan berdasarkan pasal 119 kode disiplin PSSI.

Adapun pengurangan poin yang dijatuhkan PSSI ke Persibo Bojonegoro berlaku selama masa play-off degradasi Liga 2 musim ini. Posisi Persibo saat ini berada di dasar klasemen Grup J dengan -6 poin. Sebab, Persibo sebelumnya menang 1-0 atas Persiku Kudus di laga pertama.

Sampai saat ini manajemen Persibo Bojonegoro memilih tutup mulut dan tidak mau menjawab sejumlah pertanyaan dari sejumlah jurnalis di Kabupaten Bojonegoro usai surat tersebut diterbitkan PSSI.

Namun, sejumlah suporter Persibo Bojonegoro merasa sangat kecewa terhadap keputusan PSSI atas sanksi tersebut. Mereka menyebut bahwa dalam pertandingan melawan Deltras FC beberapa waktu lalu sejumlah pemain Persibo Bojonegoro malah menjadi korban.

Pertandingan lanjutan selama 2 menit di Stadion Sasana Krida AAU Jogjakarta dianggap tidak fair karena pemain Deltras FC yang memukul sejumlah pemain Persibo tidak mendapatkan kartu atau hukuman. Selain itu, wasit dalam pertandingan tersebut juga tidak diganti. Padahal, ulah wasit lah Persibo Bojonegoro memilih untuk tidak memasuki lapangan saat laga lanjutan melawan Deltras FC saat itu.

“Itu kan nggak fair. Keputusan PSSI sangat aneh menghukum Persibo namun membiarkan kekerasan ke pemain Deltras, kita ini korban kok malah menjadi objek hukuman, lantas pemain Deltras dapat hukuman apa,” Tegas Affan, Suporter Persibo Bojonegoro, Sabtu (25/1). (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.